Dikala pecundang
Kau jadikan pemenang
Keadilan bagai Lelang
Kebenaran menjadi pialang
Jejeran pulau nan panjang
Karunia dari sang Penyayang
Dulu seperti negeri kahyangan
Kini kemakmuran itu sebatas bayang-bayang
Anak negeri terbang
Jauh berjuang
ke negeri seberang
bukan hanya demi uang
mengais rejeki berpetualang
mencari peluang
Bila negeri sudah telanjang
Bangga akan hutang
Riba bergelimang
Negarawan dan rakyat saling serang
Menabuh genderang
Golongan diadu berperang
Seperti terperosok kubangan jurang.......
Alam berguncang
Gunung Meraung
Laut muntahkan ke darat dahsyatnya Gelombang
Gumpalan awan hitam kian kelam bergelayut di mega yang membentang
Siap mengirim banjir bandang
Banyak harta dan Jiwa terpelentang
Asmanya berkumandang
Merdu suara adzan didendang
Asa dan minda ditimang
Jangan lagi bertelanjang
Tapi segeralah mandi, berwudhu dan berkain panjang
Mari dirikan Sembahyang
Memohon ampun pada sang Penyayang
Rose - 6/3/14 - Ruwais
.