Blogger Widgets

RINDU NYIUR MELAMBAI



Pohon serba guna dari akar hingga daun 
Bahkan serabut dan tempurungnya menghasilkan devisa
Aku iri pada pohon kelapa yang menjadi begitu bermanfaat 
Padahal ia tumbuh liar dan seadanya
Tapi aku juga takjim pada pohon kelapa yang begitu tegarnya diterpa angin...

Bila menatap kelapa...
Aku hanya seperti rerumputan itu yang mampu merunduk ketika angin menerpa..
dan rela ketika kaki berpijak..

Menatap kelapa rasanya...
aku bukan siapa-siapa..

Kelapa yang semakin tua semakin mengental konsistensi santannya..
Sementara aku yang semakin tua...
dewasaku masih tanya?

Betul kata orangtua...alam ini guru maha sempurna asal kita pandai membaca maknanya....
Di setiap penciptaan, telah tertera pula peran masing-masing, semua istimewa..., 
karena dicipta dengan cinta.
Tuhan menciptakan buah-buahan sebagai lambang cintanya...

Nusantara dikaruniai kelapa...
Sahara dilimpahi kurma...
dan hati kita tempat bersematnya C I N T A...

Rose-22/2/14-Ruwais

NGELMU IKU, KELAKONE KANTHI LAKU

Dalam Serat Wedhatama  karya Mangkunegara IV pupuh ke 10 tembang Pucung dinyatakan bahwa Ngelmu iku, kelakone kanthi laku.
Artinya, ilmu spiritual Jawa tentang kesempurnaan hidup atau ajaran pengetahuan/ilmu dari Allah, dan jalan penglihatan batin, hanya dapat dikuasai dengan cara menjalani tirakat atau laku prihatin, yakni dengan rialat/riadat - mengekang hawa nafsu dengan berpantang berbagai hal, mesubudi - membersihkan pekerti/kelakuan dengan mengekang hawa nafsu angkara murka, serta mesuraga - membersihkan badan dari segala unsur negatif.

Semuanya harus ditempuh dengan tujuan : Hamemasah hamemasuh tajeming kalbu, yaitu mengasah, mensucikan ketajaman kalbu agar dapat mencapai kawaskitaning cipta(ketajaman batin).
Untuk belajar ngelmu, pada zaman dahulu hanya bisa dilakukan dengan belajar kepada seorang ahli (winasis) dengan cara nyantrik (mengabdi kepada guru).
Kalau di jaman sekarang mungkin bisa diartikan bahwa, dalam mencari ilmu perlu dibekali dengan kesungguhan dan keterbukaan hati, agar bisa mencerna dan menguasai ilmu tersebut dengan baik.


Love~light~joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

6th SENSE

Ternyata S I X T H S E N S E bisa diasah.....Ibadah wajib, QIYAMUL LAIL, Dhuha dan Shaum Sunnah pelatihan terbaik dari metode yang sudah pernah dilakukan (bagi Muslim).

CARA MEMPERTAJAM INTUISI 

Kita semua sebenarnya memiliki kemampuan intuitif sebagai salah satu potensi yang harus dikembangkan.

  • Latihan Meditasi. Dengan meditasi kita dapat membiasakan diri untuk relaksasi, memasuki kondisi Alpha/Theta, sehingga kita dapat dengan mudah menangkap intuisi. Lakukanlah meditasi setiap hari sebelum maupun sesudah tidur.
  • Perhatikan lintasan spontan. Ketika akan mengambil keputusan, tenangkanlah pikiran, dan perhatikan jawaban atau informasi yang melintas pertama kali dalam benak anda. Penilaian atau informasi yang spontan ini biasanya merupakan intuisi.
  • Perhatikan dan sadarilah perasaan yang timbul. Intuisi juga dapat ditangkap melalui perasaan yang muncul tiba-tiba pada saat anda menghadapi sesuatu. 
  • Pekakan diri terhadap sinyal tubuh. Tubuh dapat memberikan sinyal atau petunjuk berupa rasa nyaman atau tidak nyaman pada beberapa bagian tubuh pada saat kita akan menentukan langkah atau keputusan.
  • Intuisi harus diapresiasi dengan baik, dikembangkan, dipercaya, dan digunakan dalam kehidupan. Karena itu, harus sering dilatih dengan tekun, sabar, dan konsisten.
  • Mencatat mimpi. Intuisi seringkali datang melalui mimpi. Biasanya berbentuk simbol-simbol yang mudah dipahami oleh yang bersangkutan. Namun mimpi intuitif seringkali tidak linier (berurutan) saat diterimanya. Karena itu catatlah mimpi anda dalam buku khusus, agar kita dapat menyusun kembali urutan pesannya.
  • Tehnik inkubasi. Dalam menghadapi masalah yang pelik, berpura-puralah untuk menjauhi masalah tersebut, misalnya dengan beristirahat, berlibur, berjalan-jalan. Seringkali ide atau solusi akan muncul saat kita menjauhi masalah tersebut. 
 Semoga dengan cara-cara tersebut semakin mudah dalam menangkap intuisi, sehingga menggunakannya dalam kehidupan, seperti orang-orang sukses lainnya.


Love~light~joy.
Sonny Sumarsono Wuryadi

Secangkir KOPI PAHIT dan KUNAFA


Mencintaimu dengan sederhana...

pahit sepahit kopi tanpa gula..

namun aromanya membuat kita terjaga...

tanpa perduli tanya serta kenapa...

cinta ada tanpa diduga....

akankah semasa atau selama?




Biarkan era menjawab tanya...

Bila mahligai adalah nyata....

jalannya mudah oleh yang Kuasa...




Aroma kopi mewangi .....

Bila diseduh dengan air panas.



Dan akan bertambah nikmat 

saat kopi ditemani manisnya kudapan.



Begitulah cinta....

Bila hati telah suka pada aroma kopi 

walau pahit terasa nikmat dan bergairah...



Kunafaaaa

Rose-22/2/14-Ruwais

K E R E T A

Bagai gerbong kereta yg berjalan diatas rel melewati terowongan, berkelok, menanjak maupun menurun. Begitulah hidup ini kita diciptakan sesuai fitrahnya berjalan diatas garis2 hidup yg telah DIA ciptakan..seperti yg telah ditulisnya di Kitab Lauhul Mahfudz...jauuuh sebelum kita dilahirkan.

Mungkinkah mendustai takdir yg telah ditetapkanNya ? Gerbong kereta yg panjang selalu mengikuti gerbong utama..hati kita menjadi pusat kendali segala logika pada setiap pilihan hingga sampai pada stasiun tujuan.

Tuuut.....tuuuut...tuuut masinis yang handal melajukan kereta dengan kecepatan stabil, perlahan dan pasti menuju stasiun impian.

Gerbong kereta membawa sejuta kisah anak manusia. Duka, bahagia, sendiri dan bersama. Hingga pada masa sang Malaykat maut datang menjemput melajukan jiwa yang telah terpisah dari raga ke alam baka. Tinggal nama menjadi kenangan diatas torehan pena cerita yang kelak menjadi sejarah...

Keretaku membawa gerbong-gerbong harapan dan do'a.....

Ihdinā ṣ-ṣirāṭa al-mustaqīm

Ruwais-22/2/14-Rose


KUNANG - KUNANG

Biarkan kunang-kunang itu berzikir
dengan kerlip cahaya mereka di sela ilalang

Dan rembulan bertasbih dengan manzilah-manzilahnya
Seperti pujian barisan bintang

......ALAM BERDZIKIR MengAGUNGkan NYA.

Subhanallahi Wa lillahil hamd
Segala puji bagi Allah .....

Bila alam saja berdzikir mengapa hatiku kadang mangkir...?


R&D 10-2-14

PURNAMA

Purnama diatas menara menyaksi ratapan harap dan do'a
Semoga semua baik-baik saja.


Purnama diatas menara....
menyapa kita tanpa tanya.
Cahaya purnama menerangi malam.
Hanya cahaya Illahi yang menerangi masa yang suram...


Coba...., bukanlah hukuman agar kita menderita akibat dosa-dosa
Pun sejahtera bukanlah suguhan agar kita terlena...berleha-leha
Sang Pencipta Maha Mengetahui apa yang menurut kita R A H A S I A
Bencana bukan karena ulah durjana Kadang petaka saat ini, dimasa datang adalah mulia.

Ruwais - 22/2/14 - Rose

ASMARADHANA

Gegaraning wong akrami 

pegangan dalam cinta

Dudu brana, dudu rupo 

bukan harta, bukan pula rupa

Amung ati pawitane, 

hanya kemantapan hati landasannya

Luput pisan keno pisan,

jodoh digariskan seumur hidup 

Yen gampang luwih gampang,

bila telah ditakdirkan semua akan mudah dan lancar

Yen angel, angel kelangkung,

sebaliknya bila tak jodoh sangat sulit terlaksana

Tan keno tinumbas arto

semua tak terbeli dengan harta

LALAKON

Saur Prabu Siliwangi ka balad Pajajaran anu milu mundur dina sateuacana ngahiang 
“Lalakon urang ngan nepi ka poé ieu, najan dia kabéhan ka ngaing pada satia! 
Tapi ngaing henteu meunang mawa dia pipilueun, ngilu hirup jadi balangsak, ngilu rudin bari lapar. 
Dia mudu marilih, pikeun hirup ka hareupna, supaya engké jagana, jembar senang sugih mukti, bisa ngadegkeun deui Pajajaran !

Lain Pajajaran nu kiwari, tapi Pajajaran anu anyar, nu ngadegna digeuingkeun ku obah jaman! Pilih! ngaing moal ngahalang-halang. Sabab pikeun ngaing, hanteu pantes jadi Raja, anu somah sakabéhna, lapar baé jeung balangsak.” 

Perjalanan kita hanya sampai disini hari ini, walaupun kalian semua setia padaku! Tapi aku tidak boleh membawa kalian dalam masalah ini, membuat kalian susah, ikut merasakan miskin dan lapar. Kalian boleh memilih untuk hidup kedepan nanti, agar besok lusa, kalian hidup senang kaya raya dan bisa mendirikan lagi Pajajaran ! 

Bukan Pajajaran saat ini tapi Pajajaran yang baru yang berdiri oleh perjalanan waktu! Pilih! aku tidak akan melarang, sebab untukku, tidak pantas jadi raja yang rakyatnya lapar dan miskin. 

February 2014

H I D U P

"Chinese Wisdom Quote"

生活其实也很简单,
Kehidupan ini sebenarnya sangat sederhana...

喜欢的就争取,
Apa yang kita senangi, perjuangkan.

得到的就珍惜
Apa yang telah kita dapatkan, sayangi.

失去了就忘记。
Apa yang telah hilang, lupakan.

Salam bahagia Luar Biasa!

FILOSOFI SUNDA

Karakter manusia Sunda yang diharapkan sebagai manusia yang memiliki kepribadian, memiliki sikap, memiliki karisma, dan memiliki jiwa kepedulian sosial, yaitu

  1. Kudu hade gogog hade tagog, yaitu memiliki penampilan yang meyakinkan, optimistik, dan karismatik
  2. Nyaur kudu diukur, nyabda kudu diungang, yaitu harus menjaga ucapan, tindakan atau perbuatan agar tidak menyakiti orang
  3. Batok bulu eusi madu, yaitu harus memiliki otak atau kecerdasan yang baik 
  4. Ulah bengkung bekas nyalahan, yaitu jangan salah berbuat karena hasilnya akan sia-sia atau hasilnya tidak akan baik
  5. Ulah elmu ajug, yaitu jangan menasehati orang tetapi diri sendirinya butuh nasihat orang lain atau jangan mengajak orang lain berbuat baik sendirinya saja tidak baik 
  6. Sacangreud pageuh sagolek pangkek, yaitu hidup harus memiliki prinsip 
  7. Ulah gindi pikir belang bayah, yaitu jangan berbuat jahat, memiliki pikiran jelek pada orang, atau dengki kepada orang 
  8. Kudu leuleus jeujeur liat tali, yaitu hidup itu harus kuat, menanggung beban sebarat apapun jangan menyerah. 
Karakter manusia Sunda yang diharapkan sebagai manusia yang memiliki kepribadian, memiliki sikap, memiliki karisma, dan memiliki jiwa kepedulian sosial, yaitu


  1. Kudu hade gogog hade tagog, yaitu memiliki penampilan yang meyakinkan, optimistik, dan karismatik
  2. Nyaur kudu diukur, nyabda kudu diungang, yaitu harus menjaga ucapan, tindakan atau perbuatan agar tidak menyakiti orang
  3. Batok bulu eusi madu, yaitu harus memiliki otak atau kecerdasan yang baik
  4. Ulah bengkung bekas nyalahan, yaitu jangan salah berbuat karena hasilnya akan sia-sia atau hasilnya tidak akan baik
  5. Ulah elmu ajug, yaitu jangan menasehati orang tetapi diri sendirinya butuh nasihat orang lain atau jangan mengajak orang lain berbuat baik sendirinya saja tidak baik
  6. Sacangreud pageuh sagolek pangkek, yaitu hidup harus memiliki prinsip
  7. Ulah gindi pikir belang bayah, yaitu jangan berbuat jahat, memiliki pikiran jelek pada orang, atau dengki kepada orang
  8. Kudu leuleus jeujeur liat tali, yaitu hidup itu harus kuat, menanggung beban sebarat apapun jangan menyerah.
Manusia Sunda memiliki jiwa adil dan beradab, seperti yang tercermin dalam;


  1. Ulah cueut ka nu hideung ulah ponteng koneng, yaitu katakan salah bila salah, katakan benar kalau memang benar, jangan berpihak kepada yang salah
  2. Kudu nyanghulu ka hukum, nunjang ka nagara, mupakat ka balarea, yaitu aturan harus bersumber kepada hukum, harus berbakti benar ke Negara, dan kebenaran itu harus menurut orang banyak (rakyat)
  3. Kudu puguh bule hideungna, yaitu perkara itu harus jelas aturannya bila ingin mengambil tindakan
  4. Bobot pangayon timbang taraju, yaitu menimbang kesalah harus dengan aturan yang jelas seusuai dengan kesalahan yang diperbuatnya 
  5. Nu lain kudu dilainkeun, nu enya kudu dienyakeun, nu ulah kudu diulahkeun; yaitu harus berkata jujur jangan melarang-larang sesuatu yang tidak sesuai dengan kebenaran. 

Konsep kepemimpinan menurut ayat kearifan Sunda


  1. Lain palid ku cikiih, lain datang ku cileuncang, yaitu bahwa pemimpin itu tidak sekonyong-konyong ada di tengah masyarakat, tetapi keberadaanya itu melalui proses dan atas kepercayaan rakyat. 
  2. Landung kandungan laer aisan, yaitu pemimpin harus memiliki jiwa kasih sayang, sebab pemimpin itu harus jadi ibu sekaligus bapak bagi rakyatnya
  3. Kudu handap asor; yaitu pemimpin jangan sombong, jangan semena-mena 
  4. Bentik curuk balas nunjuk capetang balas miwarang, yaitu jadi pemimpin jangan otoriter, jangan main perintah, sebaiknya sama-sama bekerja dengan bawahan 
  5. Ulah getas harupateun, yaitu jangan emosional jangan cepat mengambil tindakan 
  6. Kudu dibeuweung diutahkeun, yaitu sebagai pemimpin harus mempertimbangkan masalah atau “kudu asak-asak ngejo bisi tutung tambagana, kudu asak-asak nempo bisi kaduhung jagana” (harus penuh pertimbangan dalam memutuskan perkara atau mengambil keputusan) 
  7. Ngeuyeuk dayeuh ngolah nagara, yaitu pemimpin harus mampu mengelola daerahnya dengan mempotensikan rakyat, dan mampu menjadi abdi Negara yang baik
  8. Ulah lali ka purwadaksi, yaitu jadi pemimpin jangan lupa kepada asal-usul.
  9. Unggah pileumpangan, yaitu berubah sikap jadi sombong setelah jadi priayi. 

  • Ulah ngepek jawer, maksudnya jangan menjadi manusia penakut
  • Ulah ipis burih, sama artinya yaitu jangan menjadi manusia penakut dann peragu 
  • Bengkung ngariung bongkok ngaronyok, maksudnya selalu berkumpul ibarat untuk menjalin kebersamaan. 
  • Dari ungkapan babasan dan paribasa di atas terdapat istilah jawer, burih, dan ngaronyok, itu adalah simbol ayam.

(1) alak-alak cunampaka;
(2) piit ngeundeuk-ngeundeuk pasir;
(3) pacikrak ngawan merak;
(4) cecendet mande kiara;
(5) jogjog neureuy buah loa

Maksud dari ungkapan di atas artinya sama, manusia jangan sombong, jangan menyepelekan hidup.

Etos Kerja Orang Sunda

(1) Mun teu ngoprek moal nyapek, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih, yaitu Kalau mau makan atau mau mempertahankan hidup maka bekerjalah.

(2) Tungkul ka jukut tanggah ka sadapan, yaitu kerjakan apa yang mesti dikerjakan, jangan terganggu oleh hal-hal lain yang mengganggu perkerjaan utama dan harus rendah hati jika telah mendapatkan kesuksesan

(3) Ulah kumeok memeh dipacok, yaitu jangan pernah menyerah sebelum melakukan pekerjaan, harus tetap optimis

(4) Ulah kurung batokkeun, yaitu manusia harus banyak bergaul agar banyak teman dan menambah pengalaman

(5) Kudu bisa ka bala ka bale, yaitu manusia itu harus berusaha untuk memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan, mau bekerja apa saja asal halal, jangan memilih-milih pekerjaan yang akhirnya malah menganggur

(6) Ulah muragkeun duwegan ti luhur, yaitu jangan mengerjakan sesuatu yang hasilnya malah gagal atau sia-sia

(7) Ulah cacag nangkaeun, yaitu jangan mengerjakan sesuatu setangah-setengah sebab hasilnya tidak akan memuaskan, malah menjadi berantakan

(8) Ulah puraga tanpa kateda, yaitu jangan mengerjakan sesuatu asal jadi saja, pada akhirnya bos atau orang yang mengerjakan kitu merasa kecewa akan hasil kerja kita

(9) Ulah ngarawu ku siku, jangan menerima pekerjaan jangan serakah, semua tawaran diambil, sebab pada akhirnya akan sia-sia bahkan tidak akan berbuah 

(10) hejo tihang, yaitu jangan pindah-pindah tempat kerja

(11) muru julang ngaleupaskeun peusing, jangan tergiur dengan iming-iming yang belum tentu menghasilkan, lebih baik tekuni yang sedang digarap tetapi hasilnya sudah menjanjikan.

“Kudu landung kandungan kedah laer aisan” artinya hidup harus mengayomi orang lain selain mengoyomi diri sendiri.
“Hirup ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja” artinya selamanya dikenang dalam kebaikan dan kalau meninggal tidak meninggalkan sifat buruk.


 "Mintul mun terus diasah tangtu bakal seukeut” artinya pisau tumpul kalau terus diasah akan tajam juga; atau “cikarakac ninggang batu laun-laun jadi legok” artinya air tempias menimpa batu lama-lama batunya akan berlubang.

Dengan kata lain, sebodoh-bodohnya orang kalau terus ditempa, suatu saat akan ada bekasnya dari hasil pembelajaran itu.

Buruk-buruk papan jati “betapa pun lapuknya kayu jati itu kuat”
Artinya: betapapun besar kesalahan saudara atau sahabat, mereka tetap saudara kita, orang tua tentu dapat mengampuninya.

Kawas gula jeung peueut “seperti gula dengan nira yang matang” artinya : hidup rukun sayang menyayangi, tidak pernah berselisih.

FILOSOFI JAWA

"Setiap manusia harus melalui proses mijil (lahir), kemudian mengalami asmorodono (jatuh cinta) dengan pasangannya, sinom perdopo dan maskumbang asmoro. Lalu meningkat lagi ke dhandhanggulo. Proses ini bisa membedakan mana gula dan mana manisnya. Lewat durma, pangkur, gambuh sebelum dipocong atau megat-ruh yakni meninggal dunia,"

 M a c a p a t: 


  1. Mijil (lahir) 
  2. Sinom, agar wanita menjadi sinom perdopo & pria menjadi mas kumambang (masa pertumbuhan, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya) 
  3. Asmirondono (cinta kasih) 
  4. Dandanggula (mampu membedakan mana gula, mana yang manis: semua gula pasti manis, tapi tdk semua yg manis itu gula) 
  5. Durma (darma, berbuat baik pada sesama) 
  6. Pangkur (menyingkirkan hawa nafsu & angkara murka) 
  7. Gambuh (memasuki kehidupan pernikahan) 
  8. Megatruh (dari kata megat-memutus-roh, semua makhluk yang hidup akan menghadapi fase kematian) 
  9. Kinanti (menjadi tujuan hidup; menjadi hamba yang disayang Allah)



M E N I K A H

"Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Bagi wanita berusahalah terus untuk memperbaiki akhlak dan agama, karena itulah yang akan mengangkat harkat martabat wanita.

Dan bagi Laki-laki berusahalah terus menjadi sosok yang mandiri dan bertanggungjawab, carilah istri yang baik akhlak dan agamanya dan bimbinglah istri anda dengan penuh kasih sayang.


Walang kekek mencok neng tenggok

Mabur maneh mencok nang pari

Aja ngenyek karo wong wedok

Yen ditinggal lungo setengah mat. 


Artinya, 

Walang kekek hinggap di tenggok (bakul)

Terbang lagi hinggap di padi

Jangan melecehkan perempuan

Kalau ditinggal pergi (rasanya) setengah mati.


B I L A

Bila semua tanya berjawab kata..
Seribu persepsi yang kan ada..
Tapi dengan satu tindakan nyata...
Terkadang membungkam semua tanya...



S E N J A

Ketika sang surya kembali bersembunyi dibalik mega
Menggulir gulita...
Biarkan rembulan bercahaya
Mentari rela berbagi dengan purnama yang siap mencahayai gulita...

Gemintang dengan rasinya menebar rahasia semesta
Fana yang akan berakhir baka Berimpact pahala dan dosa....
Sejatinya kita adalah nista..

Tiada berdaya tanpa ampunanNya
Tiada bermakna tanpa kasih sayangNya Yang KUASA...
Kini kuterpisah dari yang kuCinta
Disahara ini merajut Cita Mohon padaMu...
sang pengabul Hajat dan do'a


Rose - January 2014 - Ruwais

KETIKA dan JIKA...

Dari buah cinta

Tanpa sehelai benang terlahir kedunia


Dengan kesepakatan pada sang Pencipta


Ikrar terpatri menyatu Nyawa di raga




Melepas nyamannya plasenta dirahim bunda


Menjerit di gersangnya dunia


Mengawali cerita anak manusia....




Masa bersaksi digulir era


Dari Kanak hingga remaja


Dewasa mulai mengenal cinta


Bukan C I N T A bersandar nafsu belaka


Tapi C I N T A yang tidak bersandar pada kasta




Cinta adalah cinta


Bukan tahta


Bukan kasta


Cinta tidak hanya diterjemahkan dari balik kaca mata




Cinta dirasa


Bukan sebatas kata


Cinta di MAKNA


Bukan hanya bertabur rona...




Cinta...


Tak mengenal hina


Cinta...bukan pendosa


Bila pendusta berkata cinta


Hati yang jujur tak kan terluka


Karena sejatinya cinta


Cinta Nya kepada yang Hakiki sang Pencipta


selalu memberi b a h a g i a
 



Rose-21-2-14

MAWAR BAKA

Logika tak selamanya bertaut dengan realita
Tapi realita adalah impact dari logika

Tak semua yang ada itu nyata
Seperti halnya Wujud Qidam Baqa
Ada, sedia dan kekal sifatnya...

Usia mawar mungkin hanya semasa
musim berganti mawar layu tiada berwarna
Tiada harum mewangi...Tiada indah berupa
Tapi Mawar tetap menghias di dada
Bersemat direlung jiwa.....

Membebaskan Diri Dari Kerugian

Allah ta’ala berfirman,

 وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3) ”Demi masa. 

Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr). 

Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata, لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ ”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” [Tafsir Ibnu Katsir 8/499]. 

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar; 

1. Memegang teguh agama Allah dengan beriman, 
2. Beramal sholih, 
3. Berdakwah kepada Allah,
4. Dan bersabar atas semua itu.

Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling menasehati agar menegakkan kebenaran (berdakwah) dan saling menasehati agar bersabar” 

[Syarh Tsalatsatul Ushul].