Blogger Widgets

Cinta...oh Cinta...

Baru saja kita berjumpa
Rindu itu kembali menyayat
CemburuMu yang membara
Membuatku cintaku semakin kerat
Ya mahhabba....
Pada Dhuha ku taat..

Senja di Masjid Qisas














Semburat lembayung jingga menggurat mega
Bibir pantai tampak tenang
Berhias tarian lambaian kurma
Seakan menyambut tamu yang datang

Bulat sabit menggantung
Diapit satu bintang
Sakitnya menjalani hukuman pancung
Berharap siksa akhirat kan berkurang

Kumandang adzan magrib dari menara masjid Qisas
Terdengar syahdu mengharu biru
Terharu pada penggalan kepala ditiang gaharu
Pengadilan pancung ahli waris menuntut balas

Tiada aroma bunga setanggi
Tidakpun sunyi, jemaah tampak ramai
Selepas magrib menggema lantunan dzikir
Tua muda bercengkerama dipelataran parkir












Jeddah 3/4/14

Sebuah Nama

Animated Pictures Comments PicturesNamamu terpatri dihatiku
Terukir indah direlung kalbu
Menyesak dadaku

Bukan rangkaian aksara yang kau pikat
Bukan rayuan manis yang kau kerat
Tapi akhlakul kharimah yang kau taat

Nama sederhana
Yang terdengar istimewa
Karena maruah penyandangnya

Bila gajah tiada
Gadingnya yang tergadang
Bila kita tiada
Nama yang terkenang

Nama bagi sebagian bagai jejak
Dibibir pantai, Yang terhapus ombak
Hilang tanpa jejak

Tapi tidak nama ini
Yang kan terpatri indah direlung hati
Semoga nama ini pewaris jundi-jundi pemberani.....
Penegak kalam Illahi.


Rose - Saudi 4/4/14

Cinta itu....


Bukan cinta yang membuat nestapa
Bukan cinta yang membuat derita
Bukan cinta yang membuat hina

Cinta memuliakan
Cinta menguatkan
Cinta membahagiakan

Hati dan keterikatan hati pada sang PENCIPTA
Yang memuliakan CINTA
bagai MUTIARA


YAA MUQALLIBAL QULUUB,
TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA
WA ‘ALAA THOO'ATHIK.

Wahai yang membolak-balikkan hati,
tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu
dan di atas ketaatan kepada-Mu.

Bila Allah Azzawajalla berkehendak,
Ia akan meluruskannya,
dan jika Allah berkehendak,
Ia akan menyesatkannya.

ALLAHUMMA RABBANA
MUHAMMADIN NABI IGHFIR LII DZANBI
WA ADZHIB GHAIZHA QALBI
WA AJURNI MIN MUDLILATIL
FITAN MA AHYAYTANA

Ya Allah, Tuhan-nya nabi Muhammad,
ampunilah dosaku,
dan hilangkanlah kemarahan yang ada di hatiku,
dan berilah aku pahala dalam menghadapi kesesatan
dan fitnah selama Engkau masih menghidupkan kami


Rose-22/3/14

E T I K A

Mengucap salam ketika datang
Layaknya tamu yang berkunjung
Harus tahu waktunya kapan pulang

Atas ijin kita bersulang
Kembali jika diundang
Silaturahmi bukan penghalang
Untuk kita bertukar pandang

Digadang-gadang
Habis gelap terbitlah terang
Setelah sempit berubah lapang
Kita terhimpit cari peluang
Berhijrah hingga ke negeri seberang

Setanah air seperjuangan
Tapi justru saling serang
tabuh genderang
Lisan dan tulisan berperang
Menjadi menang
Atau pecundang

Sayang....
Bila juang demi uang
Semuanya kan usang terbuang
Kezaliman kuasa menjadi genderang perang
Harta haram  bagai tikaman hunusan pedang
Yang hanya buat hidup tidak tenang

Mengapa tidak fokus masa datang?
Yang pasti tanpa diundang
Yang tak gentar walau ditantang
Tidak berhalang untuk berpantang
Masa kembali pada sang Penyayang

Rose-22/3/14-Ruwais



A N G G R E K B U L A N

Pesonanya merupa indah nan cantik
Wanginya mewah mengharum unik 
Warna putih semurni hati pekerti baik
Penampakan anggun sungguh menarik 




Mawas diri berakhlak kharimah
saling bermuhasabah
Menyempurnakan amal ikhlas bermuraqabah
Meninggalkan amal kebaikan bermu'aqabah
Mengkritik diri sendiri bermu'atabah
Mempersiapkan diri berbaring tanpa arwah dikeranda jenazah




Merawat anggrek bulan seperti belajar sabar pada Asiyah
yang tidak kenal menyerah

Menyiram anggrek bulan seperti meniti kesetiaan pada Kadijah
yang tidak mudah goyah

Memelihara anggrek bulan menginspirasi ketulusan dari Aisyah
yang tekun dan berserah

Memperbanyak generasi anggrek manifestasi ketabahan dari Fatimah
sebagai hadiah terindah

Bunga anggrek berarak banyak, merekah  disetiap tangkainya
Wanita, anak, perak dan ternak bagai surga dunia membingkainya

Phalaenopsis amabilis anggrek bulan terbaik inti silangnya telah hilang
Terisak tangis mengarak keranda, fulan tersenyum amal baik yang dikenang

Rose-20/3/14





G E T A R

Mengapa kau taburkan garam
diluka yang belum rapat
Mengapa kembali kau ukir kisah kelam
pada cerita yang belum tamat

Oh.....ingin ku rangkai aksara
Agar kau mengerti apa yang kurasa
Betapa asa dari sahara
terasa kecewa
hanyakah tinggal cerita?

Semoga K A U kembali berjaya
Itulah pintaku disetiap DO'A

Nusantara
Tak kah kau rasa getar asmara
dilubuk jiwa Maruah cinta...
Lebih dari sedasa
Ku terhempas disahara
tak pudarkan rasa yang terpendam didada

Aku rindu cetar pesonamu Nusantara
Sepertinya engkau telah enggan bicara
dan bercengkrama tentang makna cinta sebenarnya

Lagi..bendera kuasa dan tahta..yang kau puja
Padahal aku masih anak negeri tanah dwipa

Kebenaran dan Kuasa
Keagungan harta dan tahta

Hanyalah panggilan dari M E N A R A
Sebenar getaran Jiwa tautan raka'at Raga
Di belahan cakrawala manapun kita berada.
Harap pesta suara bukan N E S T A P A pengumbar derita
Semoga menjadi muhibbah mengait cinta antar saudara....


Rose-20/3/14

MERINDU REMBULAN

Sinar mentari dikabut gerimis
Gulita bumi gerhana penuh
Binar suami menyambut waris
Mata umi berkaca peluh


Ya Hayyu
Yang Maha menghidupkan
Air yang bertemu dan menyatu
Kuasa-Mu menjadikan insan
Bumi dibendung perbani cembung
Abi melindung Umi mengandung

Bulan penuh
Bukanpun purnama
Berbaring mengaduh
Berdiri sengsara

Penggalan bulan digulir mentari menandan sabit
Sembilan bulan sepuluh hari menahan sakit

Kulit ari menyelubung jundi
Hingga lahir menerjang bumi
Pupus tali pusat hayati mengisut perut
Pertanda talian kasih umi yang tak pernah surut






Adzan dan iqamah ditelinga
Disemat abi lamat-lamat
Agar menjadi khalifah mulia
Selamat jundi dunia akhirat





Ya Wali...Yang Maha melindungi
Bayi menyusu asi pada umi
Enta Az Zhaahir....Engkau Yang Maha Nyata
Syair ini buliran zikir permohonan kabulnya do'a.

*Dari umi yang menantikan rahimnya dihuni jundi - Rose/18-3-14/UAE

The map is not the territory

Political Reporting Funny Animated ImageEntah kemana sebenarnya peta politik PDI
Mencapres gubernur DKI
Sebagai penerus kepemimpinan NKRI
Akankah hanya pendongkrak elektabilitas perjuangan PDI ?


Masih jauh dari kata P R E S T A S I
Jakarta masih belum cakap dengan solekan solusi
Jauh dari sebuah ibu kota penuh inspirasi
Semakin sumpek dengan polusi
dan kisruh kasus korupsi
yang tidak mau permisi
Ingat! Jauhnya jarak sebuah D E S T I N A S I
Akan menjadi dekat dengan melangkah pasti!



Dari sabang sampai merauke itulah NKRI
tidak hanya sebatas DKI
Jadi lihat dan tunggu hasil suara aspirasi!


Banjir memang bukan hanya jamannya pak Jokowi
Genangan air sepertinya menjadi langganan tanah Betawi
Macetpun bukan hanya terjadi diera reformasi
ORLA dan ORBA macet sudah menjadi tradisi
Bila visualisasi sebelumnya adalah kemacetan nutrisi kini merajah trasportasi


Kalaupun hengkang dari ke Gubernuran DKI
Dan menjadi Presiden RI


Sebagai anak negeri
Kami bermunajat do'a semoga negeri dikaruniai
Baldatun Thoyyibatun Wa rabbun Ghafuur oleh Illahi Rabbi
Mulai hari ini dan nanti.....
Sehingga tidak perlu lagi menjadi TKI


Rose-16/3/14-UAE

H I L A N G

Layang - Layang terputus benang
Pesawat MH370 hilang lenyap dari pandangan.
Entah! Kemana terbang...

Masihkan ada dilangit yang lapang?
Ataukah tengah berenang - renang
dilautan yang membentang ?

Atau terpelentang
Ke hamparan rimba yang terbentang....?

Hanya shalawat dan do'a
padaNya yang Kuasa

Semoga jiwa dan raga selamat adanya
Kalaupun dijemput ajalNya
Semoga para awak dan penumpang juga keluarga
Korban diterima amal baik nya....



Rose-16/3/14


A P R I L



Menghitung hari menuju bulan April
Bersolek orasi guna komersil
Mereguk suara yang semestinya orisinil
Dari kaum kerdil
Bukan dengan bersenjata bedil
Terlebih beradu tahta ala Habil dan Qabil


Ayam - ayam dari rumah bordil
Menjadi hidangan lezat gratifikasi pejabat formil
Reformasi yang labil
Birokrasi yang tengil
Madani yang menjadi mungil
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme yang semakin gembil


Gincu-Gincu merah dipoles merayu A D I L
Gaun Pelangi membalut tubuh partai besar dan kecil
Lambang-lambang saling mendagel dengan degil
Menggelanggang suara demokrasi yang terkucil
Menantang Raja dan Ratu yang terpencil
Menjelang pesta pemilihan umum bulan April......


Rose-13/3/14 @13:34 - Ruwais

R I N T I H

Wangi bunga setanggi
Menyerbak magis
Sepanjang malam sunyi 
Dirintik rinai gerimis

Timbunan tanah merah
Bertabur wangi melati
Bungkusan amis darah
Dikubur tadi pagi

Janin berteriak,"B U N !"
Belulangnya patah
Organnya berbaur 
Semuanya rapuh 
Dan bercampur
Digiling mesin jalin tiada A M P U N !

Amarah yang pongah
Iman digoyah
Gengsi yang semu
Aborsi menyeru !

Tiada sehangat rahim ibu
Semuanya dingin membeku
Terbaring diliang lahat
Terjerumus dosa jahat

Mengabdi pada amarah
Seakan arwah
Tidak akan pernah
Dihidupkan kembali di alam B A R Z A H

Rose -11/3/14 @11:30 - Ruwais




BILA, MAKA dan JIKA

Bila gunung - gunung batu bercadas bertumbuh liar pohon kaktus
Maka hanya gunung - gunung kertas yang tak kan pernah meletus
Jika garangnya sang surya adalah awan kumulus yang meraung muram
Padang gersang sahara menjadi sungai arung jeram

Bila curah hujan digurun pasir sangat deras
Maka airnya menggenang hingga ke pinggir-pinggir teras
Jika buah Zaitun berdaun talas…
Kun Fa Ya Kun… sahara mengekspor beras

Bila Dubai berkabut karena suhu udara lembab
Maka Dumai berasap sengaja sebab
Jika membakar belukar  demi menukar akar
Asapnya pasti menyesak menjalar

Bila tambang minyak dan gas di negeri Petro Dirham
Maka lumpur Lapindo yang memuntah ruah di Tuan rumah Rupiah
Jika itu terjadi, pendulang banyak berpetualang keseantero alam
Mencari yang lebih makmur dan menjanjikan berkah…

Bila intan permata lebih mulia dibanding besi di etalase berlian yang dipamerkan
Maka kejahatan tetap setia pada kemiskinan karena adanya kesempatan
Jika memiliki kwalitas terbaik dan karat termurni pasti lebih unggul
Kebenaran pasti akan timbul walau dikepung asap yang mengepul.


10-3-14 @10:31:4PM/Ruwais

SAKIT CINTA

Suatu ketika Jalaluddin Rumi ditanya gurunya, Syamsuddin Tabriz, "Apakah anda tidak mengetahui bahwa semua orang sakit mendambakan kesembuhan, kecuali para penderita cinta, mereka merindukan sakitnya bertambah dan berhasrat agar sakitnya itu berlipat ganda.

Cinta adalah penyakit, tetapi ia akan membebaskan penderitaannya dari segala penyakit lain. Apabila penyakit cinta menimpa seseorang, maka dia tidak akan ditimpa penyakit lain. Ruhaninya menjadi sehat. Bahwa nyawanya adalah kesehatan, yang semua orang ingin membelinya

(Jalalulddin Rumi)

P E N A T

Ini nikmat
Jiwa-raga meminta haknya untuk istirahat

Nak....Jangan terlalu penat
agar kita terjaga sehat

Lemah bukan berarti tidak kuat
Kecintaan padaNya yang terawat
Membuat Iman Islam ini semakin merekat

Sayangku...sejenak rehat.....
Biar lambat
asal selamat
Bukan asal cepat
tapi juga cermat

Hidup adalah Rahmat
Asiyah, Maryam, Khadijah, Aisyah, Asma dan Fathimah para ibu terhormat
Para perempuan amanah, rendah hati dan taat

Perhiasan terindahmu bukan emas berkarat
Pun bukan kain sutra berserat

Adalah puasa dengan niat
Khusu'nya rangkaian Rakaat shalat
Do'a dan dzikir yang membuat air mata menjadi hangat
Sujud yang bukan sekedar penggelap Jidat
Tapi p e r i l a k u bermanfaat
Hanya untuk-Nya At Tawwaab....Yang Maha Penerima Tobat

Rose-9/3/14-Ruwais

M A W A R

Cantik berkelopak
Jangan kau petik, anakku !

Biarkan mekar mahkotanya
Menghiasi taman jiwa
Semerbak harum nya
Mewangi perangainya

Hati-hati dengan durinya, Nak….
Jangan sampai jemarimu tertusuk
Goresnya menanahi luka dan membusuk
Apalagi membuatnya layu dan terpuruk

Siramilah Mawarmu dengan Do’a dan kasihmu yang merawat
Agar ia tumbuh seperti Asiyah dan Maryam sebagai perempuan terhormat

Jangan biarkan ia kering - kerontang
Di ladang gersang
Layaknya istri Nuh dan Lut yang menjadi pecundang

Rose - 9/3/14 - Ruwais

SELINGKUH KITA

Dalam pergumulan jiwa kita sehari-hari, diakui atau tidak seringkali terjadi perselingkuhan spiritual. Yang paling sederhana dari perselingkuhan itu ketika kita sedang menutupi jiwa kita dari pandangan Allah, kemudian kita bersembunyi dari Allah, berakhir dengan tindakan kita: melanggar aturan Allah. 

Begitu kita langgar "janji cinta" antara kita dengan Allah. Kemaha-cemburuan Allah hanya kita jadikan alibi sehari-hari. Kita jadikan alasan-alasan kegagalan, bila perlu Nama Allah kita perjual-belikan dalam pasar kebudayaan dan politik, atau kepentingan nafsunya. 

Lalu, Allah tarik-ulur perasaan dalam kalbu kita. Terkadang Allah begitu jauh, terkadang begitu dekat. Terkadang hadir, terkadang hilang. Terkadang pula kita hempaskan ke hamparan hawa nafsu kita. Seakan-akan kita ini memiliki kekuasaan untuk mengatur segalanya. Bahkan termasuk mengatur Allah dalam gerak-gerik jiwa kita, khayalan dan persepsi kita. Bahkan nama Allah sering kita sebut hanya untuk diketahui publik bahwa kita akrab dengan Allah, kita ahli dzikir, kita sering munajat pada Allah.

Padahal hanya kebusukan jiwa kita yang mendorong demikian. Seperti seseorang yang berteriak, "Saya lakukan ini dengan Lillahi Ta'ala !" Saya ikhlas, ini demi Allah." Sadar atau tidak ia menikmati riya' jiwanya, agar disebut sebagai orang yang ikhlas. Dan inilah yang memang diinginkan oleh masyarakat setan. Perselingkuhan hebat.

(Muhammad Luqman Hakim)

Ya Allah

Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku diantara segala kesenangan-kesenangan

Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu

Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki

Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar 

Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku

Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku.

Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku

(Rabiah Al Adawiyah)

L E L A Y U

Fulan bin Fulan diundang
Sebelumnya tiada terbayang
bila undangan secepat datang

Ketika Iman belum matang
Catatan amal masih terasa seperti hutang
Namun daya tiada sanggup menghadang
untuk segera berpulang

Jangan gamang
Sudah kehendak sang Penyayang
Hari itu harus segera pulang
walau dengan laku yang tak terbayang

Khusu' lakukan rakaat sembahyang
Renungan dzikir hati dan lisan selalu didendang
dengan perilaku terpandang
Seakan setelahnya, kita berpulang
Karena malaykat Izrail datang
tanpa dipanggil dan diundang

Air mata berlinang
Lautan do'a dan shalawat berkumandang
para lelayu dinegeri seberang
Selamat Jalan menuju negeri masa datang.....

Rose-8/3/14-Ruwais

I N S O M N I A

Lagi-lagi kuterjaga ditengah gulita
Sepanjang siang hingga senja sengaja kubuka mata
Berharap malam terpejam dan membuta
Berpora dengan mimpi dan terlena

Sehat ragaku
Afiat Jiwaku
Ya! Kalbuku...
Aku tengah disiksa rindu....
Rindu pada-Mu..

Kakbah...
Perjalanan keimanan menuju Mekkah
Wajib-Nya hanya sekali selebih-Nya adalah berkah
Benar, menjadi mulia dan terhormat adalah sebenarnya Mukarramah

Ya Muhabbah
Kau lah yang selalu kusembah
Asma ul Husna-Mu membasahi lidah
Hantarkan hamba untuk bersimbah
di tanah kelahiran Rasulullah
Hanya untuk berserah
Pada Qadha dan Qadar ku pasrah....

Ijinkan pula hamba berziarah ke makam Rasululllah
dan Rawdah As syarifah
Hamba ingin bersyukur atas semua berkah
Rindu pada ketenangan Madinah
Kota penuh cahaya sebinar indahnya Munawarah
Kubah hijau Nabawi membuatku gelisah
Pertemuan Arwah pada alam Barzah

"Rabbana afrigh 'alayna sabran wa thabbit aqdamana wansurna 'alal-qawmil-kafirin."
"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".

Rose-8/3/14-Ruwais