Baru saja kita berjumpa
Rindu itu kembali menyayat
CemburuMu yang membara
Membuatku cintaku semakin kerat
Ya mahhabba....
Pada Dhuha ku taat..
Senja di Masjid Qisas

Semburat lembayung jingga menggurat mega
Bibir pantai tampak tenang
Berhias tarian lambaian kurma
Seakan menyambut tamu yang datang
Bulat sabit menggantung
Diapit satu bintang
Sakitnya menjalani hukuman pancung
Berharap siksa akhirat kan berkurang
Kumandang adzan magrib dari menara masjid Qisas
Terdengar syahdu mengharu biru
Terharu pada penggalan kepala ditiang gaharu
Pengadilan pancung ahli waris menuntut balas
Tiada aroma bunga setanggi
Tidakpun sunyi, jemaah tampak ramai
Selepas magrib menggema lantunan dzikir
Tua muda bercengkerama dipelataran parkir
Jeddah 3/4/14
Sebuah Nama
Namamu terpatri dihatikuTerukir indah direlung kalbu
Menyesak dadaku
Bukan rangkaian aksara yang kau pikat
Bukan rayuan manis yang kau kerat
Tapi akhlakul kharimah yang kau taat
Nama sederhana
Yang terdengar istimewa
Karena maruah penyandangnya
Bila gajah tiada
Gadingnya yang tergadang
Bila kita tiada
Nama yang terkenang
Nama bagi sebagian bagai jejak
Dibibir pantai, Yang terhapus ombak
Hilang tanpa jejak
Tapi tidak nama ini
Yang kan terpatri indah direlung hati
Semoga nama ini pewaris jundi-jundi pemberani.....
Penegak kalam Illahi.
Rose - Saudi 4/4/14
Cinta itu....
Bukan cinta yang membuat nestapa
Bukan cinta yang membuat derita
Bukan cinta yang membuat hina
Cinta memuliakan
Cinta menguatkan
Cinta membahagiakan
Hati dan keterikatan hati pada sang PENCIPTA
Yang memuliakan CINTA
bagai MUTIARA
YAA MUQALLIBAL QULUUB,
TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA
WA ‘ALAA THOO'ATHIK.
Wahai yang membolak-balikkan hati,
tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu
dan di atas ketaatan kepada-Mu.
Bila Allah Azzawajalla berkehendak,
Ia akan meluruskannya,
dan jika Allah berkehendak,
Ia akan menyesatkannya.
ALLAHUMMA RABBANAMUHAMMADIN NABI IGHFIR LII DZANBI
WA ADZHIB GHAIZHA QALBI
WA AJURNI MIN MUDLILATIL
FITAN MA AHYAYTANA
Ya Allah, Tuhan-nya nabi Muhammad,
ampunilah dosaku,
dan hilangkanlah kemarahan yang ada di hatiku,
dan berilah aku pahala dalam menghadapi kesesatan
dan fitnah selama Engkau masih menghidupkan kami
Rose-22/3/14
E T I K A
Mengucap salam ketika datang
Layaknya tamu yang berkunjung
Harus tahu waktunya kapan pulang
Atas ijin kita bersulang
Kembali jika diundang
Silaturahmi bukan penghalang
Untuk kita bertukar pandang
Digadang-gadang
Habis gelap terbitlah terang
Setelah sempit berubah lapang
Kita terhimpit cari peluang
Berhijrah hingga ke negeri seberang
Setanah air seperjuangan
Tapi justru saling serang
tabuh genderang
Lisan dan tulisan berperang
Menjadi menang
Atau pecundang
Sayang....
Bila juang demi uang
Semuanya kan usang terbuang
Kezaliman kuasa menjadi genderang perang
Harta haram bagai tikaman hunusan pedang
Yang hanya buat hidup tidak tenang
Mengapa tidak fokus masa datang?
Yang pasti tanpa diundang
Yang tak gentar walau ditantang
Tidak berhalang untuk berpantang
Masa kembali pada sang Penyayang
Rose-22/3/14-Ruwais
Layaknya tamu yang berkunjung
Harus tahu waktunya kapan pulang
Atas ijin kita bersulang
Kembali jika diundang
Silaturahmi bukan penghalang
Untuk kita bertukar pandang
Digadang-gadang
Habis gelap terbitlah terang
Setelah sempit berubah lapang
Kita terhimpit cari peluang
Berhijrah hingga ke negeri seberang
Setanah air seperjuangan
Tapi justru saling serang
tabuh genderang
Lisan dan tulisan berperang
Menjadi menang
Atau pecundang
Sayang....
Bila juang demi uang
Semuanya kan usang terbuang
Kezaliman kuasa menjadi genderang perang
Harta haram bagai tikaman hunusan pedang
Yang hanya buat hidup tidak tenang
Mengapa tidak fokus masa datang?
Yang pasti tanpa diundang
Yang tak gentar walau ditantang
Tidak berhalang untuk berpantang
Masa kembali pada sang Penyayang
Rose-22/3/14-Ruwais
A N G G R E K B U L A N
Pesonanya merupa indah nan cantik
Wanginya mewah mengharum unik
Warna putih semurni hati pekerti baik
Penampakan anggun sungguh menarik
Penampakan anggun sungguh menarik
Menyempurnakan amal ikhlas bermuraqabah
Meninggalkan amal kebaikan bermu'aqabah
Mengkritik diri sendiri bermu'atabah
Mempersiapkan diri berbaring tanpa arwah dikeranda jenazah
Merawat anggrek bulan seperti belajar sabar pada Asiyah
yang tidak kenal menyerah
Menyiram anggrek bulan seperti meniti kesetiaan pada Kadijah
yang tidak mudah goyah
Meninggalkan amal kebaikan bermu'aqabah
Mengkritik diri sendiri bermu'atabah
Mempersiapkan diri berbaring tanpa arwah dikeranda jenazah
Merawat anggrek bulan seperti belajar sabar pada Asiyah
yang tidak kenal menyerah
Menyiram anggrek bulan seperti meniti kesetiaan pada Kadijah
yang tidak mudah goyah
Memelihara anggrek bulan menginspirasi ketulusan dari Aisyah
yang tekun dan berserah
Memperbanyak generasi anggrek manifestasi ketabahan dari Fatimah
sebagai hadiah terindah
Bunga anggrek berarak banyak, merekah disetiap tangkainya
Wanita, anak, perak dan ternak bagai surga dunia membingkainya
Phalaenopsis amabilis anggrek bulan terbaik inti silangnya telah hilang
Terisak tangis mengarak keranda, fulan tersenyum amal baik yang dikenang
Rose-20/3/14
G E T A R
Mengapa kau taburkan garam
diluka yang belum rapat
Mengapa kembali kau ukir kisah kelam
pada cerita yang belum tamat
Oh.....ingin ku rangkai aksara
Agar kau mengerti apa yang kurasa
Betapa asa dari sahara
terasa kecewa
hanyakah tinggal cerita?
Semoga K A U kembali berjaya
Itulah pintaku disetiap DO'A
Nusantara
Tak kah kau rasa getar asmara
dilubuk jiwa Maruah cinta...
Lebih dari sedasa
Ku terhempas disahara
tak pudarkan rasa yang terpendam didada
Aku rindu cetar pesonamu Nusantara
Sepertinya engkau telah enggan bicara
dan bercengkrama tentang makna cinta sebenarnya
Lagi..bendera kuasa dan tahta..yang kau puja
Padahal aku masih anak negeri tanah dwipa
Kebenaran dan Kuasa
Keagungan harta dan tahta
Hanyalah panggilan dari M E N A R A
Sebenar getaran Jiwa tautan raka'at Raga
Di belahan cakrawala manapun kita berada.
Harap pesta suara bukan N E S T A P A pengumbar derita
Semoga menjadi muhibbah mengait cinta antar saudara....
Rose-20/3/14
diluka yang belum rapat
Mengapa kembali kau ukir kisah kelam
pada cerita yang belum tamat
Oh.....ingin ku rangkai aksara
Agar kau mengerti apa yang kurasa
Betapa asa dari sahara
terasa kecewa
hanyakah tinggal cerita?
Semoga K A U kembali berjayaItulah pintaku disetiap DO'A
Nusantara
Tak kah kau rasa getar asmara
dilubuk jiwa Maruah cinta...
Lebih dari sedasa
Ku terhempas disahara
tak pudarkan rasa yang terpendam didada
Aku rindu cetar pesonamu Nusantara
Sepertinya engkau telah enggan bicara
dan bercengkrama tentang makna cinta sebenarnya
Lagi..bendera kuasa dan tahta..yang kau puja
Padahal aku masih anak negeri tanah dwipa
Kebenaran dan Kuasa
Keagungan harta dan tahta
Hanyalah panggilan dari M E N A R A
Sebenar getaran Jiwa tautan raka'at Raga
Di belahan cakrawala manapun kita berada.
Harap pesta suara bukan N E S T A P A pengumbar derita
Semoga menjadi muhibbah mengait cinta antar saudara....
Rose-20/3/14
MERINDU REMBULAN
Sinar mentari dikabut gerimis
Gulita bumi gerhana penuh
Binar suami menyambut waris
Mata umi berkaca peluh

Ya Hayyu
Yang Maha menghidupkan
Air yang bertemu dan menyatu
Kuasa-Mu menjadikan insan
Bumi dibendung perbani cembung
Abi melindung Umi mengandung
Bulan penuh
Bukanpun purnama
Berbaring mengaduh
Berdiri sengsara
Penggalan bulan digulir mentari menandan sabit
Sembilan bulan sepuluh hari menahan sakit
Kulit ari menyelubung jundi
Hingga lahir menerjang bumi
Pupus tali pusat hayati mengisut perut
Pertanda talian kasih umi yang tak pernah surut

Adzan dan iqamah ditelinga
Disemat abi lamat-lamat
Agar menjadi khalifah mulia
Selamat jundi dunia akhirat
Ya Wali...Yang Maha melindungi
Bayi menyusu asi pada umi
Enta Az Zhaahir....Engkau Yang Maha Nyata
Syair ini buliran zikir permohonan kabulnya do'a.
*Dari umi yang menantikan rahimnya dihuni jundi - Rose/18-3-14/UAE
Gulita bumi gerhana penuh
Binar suami menyambut waris
Mata umi berkaca peluh

Ya Hayyu
Yang Maha menghidupkan
Air yang bertemu dan menyatu
Kuasa-Mu menjadikan insan
Bumi dibendung perbani cembung
Abi melindung Umi mengandung
Bulan penuh
Bukanpun purnama
Berbaring mengaduh
Berdiri sengsara
Penggalan bulan digulir mentari menandan sabit
Sembilan bulan sepuluh hari menahan sakit
Kulit ari menyelubung jundi
Hingga lahir menerjang bumi
Pupus tali pusat hayati mengisut perut
Pertanda talian kasih umi yang tak pernah surut

Adzan dan iqamah ditelinga
Disemat abi lamat-lamat
Agar menjadi khalifah mulia
Selamat jundi dunia akhirat
Ya Wali...Yang Maha melindungi
Bayi menyusu asi pada umi
Enta Az Zhaahir....Engkau Yang Maha Nyata
Syair ini buliran zikir permohonan kabulnya do'a.
*Dari umi yang menantikan rahimnya dihuni jundi - Rose/18-3-14/UAE
The map is not the territory
Entah kemana sebenarnya peta politik PDIMencapres gubernur DKI
Sebagai penerus kepemimpinan NKRI
Akankah hanya pendongkrak elektabilitas perjuangan PDI ?
Masih jauh dari kata P R E S T A S I
Jakarta masih belum cakap dengan solekan solusi
Jauh dari sebuah ibu kota penuh inspirasi
Semakin sumpek dengan polusi
dan kisruh kasus korupsi
yang tidak mau permisi
Ingat! Jauhnya jarak sebuah D E S T I N A S I
Akan menjadi dekat dengan melangkah pasti!
Dari sabang sampai merauke itulah NKRI
tidak hanya sebatas DKI
Jadi lihat dan tunggu hasil suara aspirasi!
Banjir memang bukan hanya jamannya pak Jokowi
Genangan air sepertinya menjadi langganan tanah Betawi
Macetpun bukan hanya terjadi diera reformasi
ORLA dan ORBA macet sudah menjadi tradisi
Bila visualisasi sebelumnya adalah kemacetan nutrisi kini merajah trasportasi
Kalaupun hengkang dari ke Gubernuran DKI
Dan menjadi Presiden RI
Sebagai anak negeri
Kami bermunajat do'a semoga negeri dikaruniai
Baldatun Thoyyibatun Wa rabbun Ghafuur oleh Illahi Rabbi
Mulai hari ini dan nanti.....
Sehingga tidak perlu lagi menjadi TKI
Rose-16/3/14-UAE
H I L A N G
Layang - Layang terputus benang
Pesawat MH370 hilang lenyap dari pandangan.
Entah! Kemana terbang...
Masihkan ada dilangit yang lapang?
Ataukah tengah berenang - renang
dilautan yang membentang ?
Atau terpelentang
Ke hamparan rimba yang terbentang....?
Hanya shalawat dan do'a
padaNya yang Kuasa
Semoga jiwa dan raga selamat adanya
Kalaupun dijemput ajalNya
Semoga para awak dan penumpang juga keluarga
Korban diterima amal baik nya....
Rose-16/3/14
Pesawat MH370 hilang lenyap dari pandangan.
Entah! Kemana terbang...
Masihkan ada dilangit yang lapang?
Ataukah tengah berenang - renang
dilautan yang membentang ?
Atau terpelentang
Ke hamparan rimba yang terbentang....?
Hanya shalawat dan do'a
padaNya yang Kuasa
Semoga jiwa dan raga selamat adanya
Kalaupun dijemput ajalNya
Semoga para awak dan penumpang juga keluarga
Korban diterima amal baik nya....
Rose-16/3/14
A P R I L
Menghitung hari menuju bulan April
Bersolek orasi guna komersil
Mereguk suara yang semestinya orisinil
Dari kaum kerdil
Bukan dengan bersenjata bedil
Terlebih beradu tahta ala Habil dan Qabil
Ayam - ayam dari rumah bordil
Menjadi hidangan lezat gratifikasi pejabat formil
Reformasi yang labil
Birokrasi yang tengil
Madani yang menjadi mungil
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme yang semakin gembil
Gincu-Gincu merah dipoles merayu A D I L
Gaun Pelangi membalut tubuh partai besar dan kecil
Lambang-lambang saling mendagel dengan degil
Menggelanggang suara demokrasi yang terkucil
Menantang Raja dan Ratu yang terpencil
Menjelang pesta pemilihan umum bulan April......
Rose-13/3/14
R I N T I H
Wangi bunga setanggi
Menyerbak magis
Sepanjang malam sunyi
Dirintik rinai gerimis
Timbunan tanah merah
Bertabur wangi melati
Bungkusan amis darah
Dikubur tadi pagi
Janin berteriak,"B U N !"
Belulangnya patah
Organnya berbaur
Semuanya rapuh
Dan bercampur
Digiling mesin jalin tiada A M P U N !
Amarah yang pongah
Iman digoyah
Gengsi yang semu
Aborsi menyeru !
Tiada sehangat rahim ibu
Semuanya dingin membeku
Terbaring diliang lahat
Terjerumus dosa jahat
Mengabdi pada amarah
Seakan arwah
Tidak akan pernah
Dihidupkan kembali di alam B A R Z A H
Rose -11/3/14@11:30 - Ruwais
Rose -11/3/14
BILA, MAKA dan JIKA
Bila gunung - gunung batu bercadas bertumbuh liar pohon kaktus
Maka hanya gunung - gunung kertas yang tak kan pernah meletus
Jika garangnya sang surya adalah awan kumulus yang meraung
muram
Padang gersang sahara menjadi sungai arung jeram
Bila curah hujan digurun pasir sangat deras
Maka airnya menggenang hingga ke pinggir-pinggir teras
Jika buah Zaitun berdaun talas…
Kun Fa Ya Kun… sahara mengekspor beras
Bila Dubai berkabut karena suhu udara lembab
Maka Dumai berasap sengaja sebab
Jika membakar belukar
demi menukar akar
Asapnya pasti menyesak menjalar
Bila tambang minyak dan gas di negeri Petro Dirham
Maka lumpur Lapindo yang memuntah ruah di Tuan rumah Rupiah
Jika itu terjadi, pendulang banyak berpetualang keseantero
alam
Mencari yang lebih makmur dan menjanjikan berkah…
Bila intan permata lebih mulia dibanding besi di etalase
berlian yang dipamerkan
Maka kejahatan tetap setia pada kemiskinan karena adanya
kesempatan
Jika memiliki kwalitas
terbaik dan karat termurni pasti lebih unggul
Kebenaran pasti akan timbul walau dikepung asap yang
mengepul.
10-3-14 @10:31:4PM/Ruwais
SAKIT CINTA
Suatu ketika Jalaluddin Rumi ditanya gurunya, Syamsuddin Tabriz, "Apakah anda tidak mengetahui bahwa semua orang sakit mendambakan kesembuhan, kecuali para penderita cinta, mereka merindukan sakitnya bertambah dan berhasrat agar sakitnya itu berlipat ganda.
Cinta adalah penyakit, tetapi ia akan membebaskan penderitaannya dari segala penyakit lain. Apabila penyakit cinta menimpa seseorang, maka dia tidak akan ditimpa penyakit lain. Ruhaninya menjadi sehat. Bahwa nyawanya adalah kesehatan, yang semua orang ingin membelinya
(Jalalulddin Rumi)
Cinta adalah penyakit, tetapi ia akan membebaskan penderitaannya dari segala penyakit lain. Apabila penyakit cinta menimpa seseorang, maka dia tidak akan ditimpa penyakit lain. Ruhaninya menjadi sehat. Bahwa nyawanya adalah kesehatan, yang semua orang ingin membelinya
(Jalalulddin Rumi)
P E N A T
Ini nikmat
Jiwa-raga meminta haknya untuk istirahat
Nak....Jangan terlalu penat
agar kita terjaga sehat
Lemah bukan berarti tidak kuat
Kecintaan padaNya yang terawat
Membuat Iman Islam ini semakin merekat
Sayangku...sejenak rehat.....
Biar lambat
asal selamat
Bukan asal cepat
tapi juga cermat
Hidup adalah Rahmat
Asiyah, Maryam, Khadijah, Aisyah, Asma dan Fathimah para ibu terhormat
Para perempuan amanah, rendah hati dan taat
Perhiasan terindahmu bukan emas berkarat
Pun bukan kain sutra berserat
Adalah puasa dengan niat
Khusu'nya rangkaian Rakaat shalat
Do'a dan dzikir yang membuat air mata menjadi hangat
Sujud yang bukan sekedar penggelap Jidat
Tapi p e r i l a k u bermanfaat
Hanya untuk-Nya At Tawwaab....Yang Maha Penerima Tobat
Rose-9/3/14-Ruwais
Jiwa-raga meminta haknya untuk istirahat
Nak....Jangan terlalu penat
agar kita terjaga sehat
Lemah bukan berarti tidak kuat
Kecintaan padaNya yang terawat
Membuat Iman Islam ini semakin merekat
Sayangku...sejenak rehat.....
Biar lambat
asal selamat
Bukan asal cepat
tapi juga cermat
Hidup adalah Rahmat
Asiyah, Maryam, Khadijah, Aisyah, Asma dan Fathimah para ibu terhormat
Para perempuan amanah, rendah hati dan taat
Perhiasan terindahmu bukan emas berkarat
Pun bukan kain sutra berserat
Adalah puasa dengan niat
Khusu'nya rangkaian Rakaat shalat
Do'a dan dzikir yang membuat air mata menjadi hangat
Sujud yang bukan sekedar penggelap Jidat
Tapi p e r i l a k u bermanfaat
Hanya untuk-Nya At Tawwaab....Yang Maha Penerima Tobat
Rose-9/3/14-Ruwais
M A W A R
Cantik berkelopak
Jangan kau petik, anakku !
Biarkan mekar mahkotanya
Menghiasi taman jiwa
Semerbak harum nya
Mewangi perangainya
Hati-hati dengan durinya, Nak….
Jangan sampai jemarimu tertusuk
Goresnya menanahi luka dan membusuk
Apalagi membuatnya layu dan terpuruk
Siramilah Mawarmu dengan Do’a dan kasihmu yang merawat
Agar ia tumbuh seperti Asiyah dan Maryam sebagai perempuan terhormat
Jangan biarkan ia kering - kerontang
Di ladang gersang
Layaknya istri Nuh dan Lut yang menjadi pecundang
Rose - 9/3/14 - Ruwais
Jangan kau petik, anakku !
Biarkan mekar mahkotanya
Menghiasi taman jiwa
Semerbak harum nya
Mewangi perangainya
Hati-hati dengan durinya, Nak….
Jangan sampai jemarimu tertusuk
Goresnya menanahi luka dan membusuk
Apalagi membuatnya layu dan terpuruk
Siramilah Mawarmu dengan Do’a dan kasihmu yang merawat
Agar ia tumbuh seperti Asiyah dan Maryam sebagai perempuan terhormat
Jangan biarkan ia kering - kerontang
Di ladang gersang
Layaknya istri Nuh dan Lut yang menjadi pecundang
Rose - 9/3/14 - Ruwais
SELINGKUH KITA
Dalam pergumulan jiwa kita sehari-hari, diakui atau tidak seringkali terjadi perselingkuhan spiritual. Yang paling sederhana dari perselingkuhan itu ketika kita sedang menutupi jiwa kita dari pandangan Allah, kemudian kita bersembunyi dari Allah, berakhir dengan tindakan kita: melanggar aturan Allah.
Begitu kita langgar "janji cinta" antara kita dengan Allah. Kemaha-cemburuan Allah hanya kita jadikan alibi sehari-hari. Kita jadikan alasan-alasan kegagalan, bila perlu Nama Allah kita perjual-belikan dalam pasar kebudayaan dan politik, atau kepentingan nafsunya.
Lalu, Allah tarik-ulur perasaan dalam kalbu kita. Terkadang Allah begitu jauh, terkadang begitu dekat. Terkadang hadir, terkadang hilang. Terkadang pula kita hempaskan ke hamparan hawa nafsu kita. Seakan-akan kita ini memiliki kekuasaan untuk mengatur segalanya. Bahkan termasuk mengatur Allah dalam gerak-gerik jiwa kita, khayalan dan persepsi kita.
Bahkan nama Allah sering kita sebut hanya untuk diketahui publik bahwa kita akrab dengan Allah, kita ahli dzikir, kita sering munajat pada Allah.
Padahal hanya kebusukan jiwa kita yang mendorong demikian. Seperti seseorang yang berteriak, "Saya lakukan ini dengan Lillahi Ta'ala !" Saya ikhlas, ini demi Allah." Sadar atau tidak ia menikmati riya' jiwanya, agar disebut sebagai orang yang ikhlas. Dan inilah yang memang diinginkan oleh masyarakat setan. Perselingkuhan hebat.
(Muhammad Luqman Hakim)
Ya Allah
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku diantara segala kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku
Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku.
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku
(Rabiah Al Adawiyah)
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku diantara segala kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku
Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku.
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku
(Rabiah Al Adawiyah)
L E L A Y U
Fulan bin Fulan diundang
Sebelumnya tiada terbayang
bila undangan secepat datang
Ketika Iman belum matang
Catatan amal masih terasa seperti hutang
Namun daya tiada sanggup menghadang
untuk segera berpulang
Jangan gamang
Sudah kehendak sang Penyayang
Hari itu harus segera pulang
walau dengan laku yang tak terbayang
Khusu' lakukan rakaat sembahyang
Renungan dzikir hati dan lisan selalu didendang
dengan perilaku terpandang
Seakan setelahnya, kita berpulang
Karena malaykat Izrail datang
tanpa dipanggil dan diundang
Air mata berlinang
Lautan do'a dan shalawat berkumandang
para lelayu dinegeri seberang
Selamat Jalan menuju negeri masa datang.....
Rose-8/3/14-Ruwais
Sebelumnya tiada terbayang
bila undangan secepat datang
Ketika Iman belum matang
Catatan amal masih terasa seperti hutang
Namun daya tiada sanggup menghadang
untuk segera berpulang
Jangan gamang
Sudah kehendak sang Penyayang
Hari itu harus segera pulang
walau dengan laku yang tak terbayang
Khusu' lakukan rakaat sembahyang
Renungan dzikir hati dan lisan selalu didendang
dengan perilaku terpandang
Seakan setelahnya, kita berpulang
Karena malaykat Izrail datang
tanpa dipanggil dan diundang
Air mata berlinang
Lautan do'a dan shalawat berkumandang
para lelayu dinegeri seberang
Selamat Jalan menuju negeri masa datang.....
Rose-8/3/14-Ruwais
I N S O M N I A
Lagi-lagi kuterjaga ditengah gulita
Sepanjang siang hingga senja sengaja kubuka mata
Berharap malam terpejam dan membuta
Berpora dengan mimpi dan terlena
Sehat ragaku
Afiat Jiwaku
Ya! Kalbuku...
Aku tengah disiksa rindu....
Rindu pada-Mu..
Kakbah...
Perjalanan keimanan menuju Mekkah
Wajib-Nya hanya sekali selebih-Nya adalah berkah
Benar, menjadi mulia dan terhormat adalah sebenarnya Mukarramah
Ya Muhabbah
Kau lah yang selalu kusembah
Asma ul Husna-Mu membasahi lidah
Hantarkan hamba untuk bersimbah
di tanah kelahiran Rasulullah
Hanya untuk berserah
Pada Qadha dan Qadar ku pasrah....
Ijinkan pula hamba berziarah ke makam Rasululllah
dan Rawdah As syarifah
Hamba ingin bersyukur atas semua berkah
Rindu pada ketenangan Madinah
Kota penuh cahaya sebinar indahnya Munawarah
Kubah hijau Nabawi membuatku gelisah
Pertemuan Arwah pada alam Barzah
"Rabbana afrigh 'alayna sabran wa thabbit aqdamana wansurna 'alal-qawmil-kafirin."
"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
Rose-8/3/14-Ruwais
Sepanjang siang hingga senja sengaja kubuka mata
Berharap malam terpejam dan membuta
Berpora dengan mimpi dan terlena
Sehat ragaku
Afiat Jiwaku
Ya! Kalbuku...
Aku tengah disiksa rindu....
Rindu pada-Mu..
Kakbah...
Perjalanan keimanan menuju Mekkah
Wajib-Nya hanya sekali selebih-Nya adalah berkah
Benar, menjadi mulia dan terhormat adalah sebenarnya Mukarramah
Ya Muhabbah
Kau lah yang selalu kusembah
Asma ul Husna-Mu membasahi lidah
Hantarkan hamba untuk bersimbah
di tanah kelahiran Rasulullah
Hanya untuk berserah
Pada Qadha dan Qadar ku pasrah....
Ijinkan pula hamba berziarah ke makam Rasululllah
dan Rawdah As syarifah
Hamba ingin bersyukur atas semua berkah
Rindu pada ketenangan Madinah
Kota penuh cahaya sebinar indahnya Munawarah
Kubah hijau Nabawi membuatku gelisah
Pertemuan Arwah pada alam Barzah
"Rabbana afrigh 'alayna sabran wa thabbit aqdamana wansurna 'alal-qawmil-kafirin."
"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
Rose-8/3/14-Ruwais
Subscribe to:
Comments (Atom)


.jpg)




.jpg)
.jpg)







.jpg)


