Baru saja kita berjumpa
Rindu itu kembali menyayat
CemburuMu yang membara
Membuatku cintaku semakin kerat
Ya mahhabba....
Pada Dhuha ku taat..
Senja di Masjid Qisas
Semburat lembayung jingga menggurat mega
Bibir pantai tampak tenang
Berhias tarian lambaian kurma
Seakan menyambut tamu yang datang
Bulat sabit menggantung
Diapit satu bintang
Sakitnya menjalani hukuman pancung
Berharap siksa akhirat kan berkurang
Kumandang adzan magrib dari menara masjid Qisas
Terdengar syahdu mengharu biru
Terharu pada penggalan kepala ditiang gaharu
Pengadilan pancung ahli waris menuntut balas
Tiada aroma bunga setanggi
Tidakpun sunyi, jemaah tampak ramai
Selepas magrib menggema lantunan dzikir
Tua muda bercengkerama dipelataran parkir
Jeddah 3/4/14
Sebuah Nama
Namamu terpatri dihatiku
Terukir indah direlung kalbu
Menyesak dadaku
Bukan rangkaian aksara yang kau pikat
Bukan rayuan manis yang kau kerat
Tapi akhlakul kharimah yang kau taat
Nama sederhana
Yang terdengar istimewa
Karena maruah penyandangnya
Bila gajah tiada
Gadingnya yang tergadang
Bila kita tiada
Nama yang terkenang
Nama bagi sebagian bagai jejak
Dibibir pantai, Yang terhapus ombak
Hilang tanpa jejak
Tapi tidak nama ini
Yang kan terpatri indah direlung hati
Semoga nama ini pewaris jundi-jundi pemberani.....
Penegak kalam Illahi.
Rose - Saudi 4/4/14
Terukir indah direlung kalbu
Menyesak dadaku
Bukan rangkaian aksara yang kau pikat
Bukan rayuan manis yang kau kerat
Tapi akhlakul kharimah yang kau taat
Nama sederhana
Yang terdengar istimewa
Karena maruah penyandangnya
Bila gajah tiada
Gadingnya yang tergadang
Bila kita tiada
Nama yang terkenang
Nama bagi sebagian bagai jejak
Dibibir pantai, Yang terhapus ombak
Hilang tanpa jejak
Tapi tidak nama ini
Yang kan terpatri indah direlung hati
Semoga nama ini pewaris jundi-jundi pemberani.....
Penegak kalam Illahi.
Rose - Saudi 4/4/14
Cinta itu....
Bukan cinta yang membuat nestapa
Bukan cinta yang membuat derita
Bukan cinta yang membuat hina
Cinta memuliakan
Cinta menguatkan
Cinta membahagiakan
Hati dan keterikatan hati pada sang PENCIPTA
Yang memuliakan CINTA
bagai MUTIARA
YAA MUQALLIBAL QULUUB,
TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA
WA ‘ALAA THOO'ATHIK.
Wahai yang membolak-balikkan hati,
tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu
dan di atas ketaatan kepada-Mu.
Bila Allah Azzawajalla berkehendak,
Ia akan meluruskannya,
dan jika Allah berkehendak,
Ia akan menyesatkannya.
ALLAHUMMA RABBANA
MUHAMMADIN NABI IGHFIR LII DZANBI
WA ADZHIB GHAIZHA QALBI
WA AJURNI MIN MUDLILATIL
FITAN MA AHYAYTANA
Ya Allah, Tuhan-nya nabi Muhammad,
ampunilah dosaku,
dan hilangkanlah kemarahan yang ada di hatiku,
dan berilah aku pahala dalam menghadapi kesesatan
dan fitnah selama Engkau masih menghidupkan kami
Rose-22/3/14
E T I K A
Mengucap salam ketika datang
Layaknya tamu yang berkunjung
Harus tahu waktunya kapan pulang
Atas ijin kita bersulang
Kembali jika diundang
Silaturahmi bukan penghalang
Untuk kita bertukar pandang
Digadang-gadang
Habis gelap terbitlah terang
Setelah sempit berubah lapang
Kita terhimpit cari peluang
Berhijrah hingga ke negeri seberang
Setanah air seperjuangan
Tapi justru saling serang
tabuh genderang
Lisan dan tulisan berperang
Menjadi menang
Atau pecundang
Sayang....
Bila juang demi uang
Semuanya kan usang terbuang
Kezaliman kuasa menjadi genderang perang
Harta haram bagai tikaman hunusan pedang
Yang hanya buat hidup tidak tenang
Mengapa tidak fokus masa datang?
Yang pasti tanpa diundang
Yang tak gentar walau ditantang
Tidak berhalang untuk berpantang
Masa kembali pada sang Penyayang
Rose-22/3/14-Ruwais
Layaknya tamu yang berkunjung
Harus tahu waktunya kapan pulang
Atas ijin kita bersulang
Kembali jika diundang
Silaturahmi bukan penghalang
Untuk kita bertukar pandang
Digadang-gadang
Habis gelap terbitlah terang
Setelah sempit berubah lapang
Kita terhimpit cari peluang
Berhijrah hingga ke negeri seberang
Setanah air seperjuangan
Tapi justru saling serang
tabuh genderang
Lisan dan tulisan berperang
Menjadi menang
Atau pecundang
Sayang....
Bila juang demi uang
Semuanya kan usang terbuang
Kezaliman kuasa menjadi genderang perang
Harta haram bagai tikaman hunusan pedang
Yang hanya buat hidup tidak tenang
Mengapa tidak fokus masa datang?
Yang pasti tanpa diundang
Yang tak gentar walau ditantang
Tidak berhalang untuk berpantang
Masa kembali pada sang Penyayang
Rose-22/3/14-Ruwais
A N G G R E K B U L A N
Pesonanya merupa indah nan cantik
Wanginya mewah mengharum unik
Warna putih semurni hati pekerti baik
Penampakan anggun sungguh menarik
Penampakan anggun sungguh menarik
Menyempurnakan amal ikhlas bermuraqabah
Meninggalkan amal kebaikan bermu'aqabah
Mengkritik diri sendiri bermu'atabah
Mempersiapkan diri berbaring tanpa arwah dikeranda jenazah
Merawat anggrek bulan seperti belajar sabar pada Asiyah
yang tidak kenal menyerah
Menyiram anggrek bulan seperti meniti kesetiaan pada Kadijah
yang tidak mudah goyah
Meninggalkan amal kebaikan bermu'aqabah
Mengkritik diri sendiri bermu'atabah
Mempersiapkan diri berbaring tanpa arwah dikeranda jenazah
Merawat anggrek bulan seperti belajar sabar pada Asiyah
yang tidak kenal menyerah
Menyiram anggrek bulan seperti meniti kesetiaan pada Kadijah
yang tidak mudah goyah
Memelihara anggrek bulan menginspirasi ketulusan dari Aisyah
yang tekun dan berserah
Memperbanyak generasi anggrek manifestasi ketabahan dari Fatimah
sebagai hadiah terindah
Bunga anggrek berarak banyak, merekah disetiap tangkainya
Wanita, anak, perak dan ternak bagai surga dunia membingkainya
Phalaenopsis amabilis anggrek bulan terbaik inti silangnya telah hilang
Terisak tangis mengarak keranda, fulan tersenyum amal baik yang dikenang
Rose-20/3/14
G E T A R
Mengapa kau taburkan garam
diluka yang belum rapat
Mengapa kembali kau ukir kisah kelam
pada cerita yang belum tamat
Oh.....ingin ku rangkai aksara
Agar kau mengerti apa yang kurasa
Betapa asa dari sahara
terasa kecewa
hanyakah tinggal cerita?
Semoga K A U kembali berjaya
Itulah pintaku disetiap DO'A
Nusantara
Tak kah kau rasa getar asmara
dilubuk jiwa Maruah cinta...
Lebih dari sedasa
Ku terhempas disahara
tak pudarkan rasa yang terpendam didada
Aku rindu cetar pesonamu Nusantara
Sepertinya engkau telah enggan bicara
dan bercengkrama tentang makna cinta sebenarnya
Lagi..bendera kuasa dan tahta..yang kau puja
Padahal aku masih anak negeri tanah dwipa
Kebenaran dan Kuasa
Keagungan harta dan tahta
Hanyalah panggilan dari M E N A R A
Sebenar getaran Jiwa tautan raka'at Raga
Di belahan cakrawala manapun kita berada.
Harap pesta suara bukan N E S T A P A pengumbar derita
Semoga menjadi muhibbah mengait cinta antar saudara....
Rose-20/3/14
diluka yang belum rapat
Mengapa kembali kau ukir kisah kelam
pada cerita yang belum tamat
Oh.....ingin ku rangkai aksara
Agar kau mengerti apa yang kurasa
Betapa asa dari sahara
terasa kecewa
hanyakah tinggal cerita?
Semoga K A U kembali berjaya
Itulah pintaku disetiap DO'A
Nusantara
Tak kah kau rasa getar asmara
dilubuk jiwa Maruah cinta...
Lebih dari sedasa
Ku terhempas disahara
tak pudarkan rasa yang terpendam didada
Aku rindu cetar pesonamu Nusantara
Sepertinya engkau telah enggan bicara
dan bercengkrama tentang makna cinta sebenarnya
Lagi..bendera kuasa dan tahta..yang kau puja
Padahal aku masih anak negeri tanah dwipa
Kebenaran dan Kuasa
Keagungan harta dan tahta
Hanyalah panggilan dari M E N A R A
Sebenar getaran Jiwa tautan raka'at Raga
Di belahan cakrawala manapun kita berada.
Harap pesta suara bukan N E S T A P A pengumbar derita
Semoga menjadi muhibbah mengait cinta antar saudara....
Rose-20/3/14
MERINDU REMBULAN
Sinar mentari dikabut gerimis
Gulita bumi gerhana penuh
Binar suami menyambut waris
Mata umi berkaca peluh
Ya Hayyu
Yang Maha menghidupkan
Air yang bertemu dan menyatu
Kuasa-Mu menjadikan insan
Bumi dibendung perbani cembung
Abi melindung Umi mengandung
Bulan penuh
Bukanpun purnama
Berbaring mengaduh
Berdiri sengsara
Penggalan bulan digulir mentari menandan sabit
Sembilan bulan sepuluh hari menahan sakit
Kulit ari menyelubung jundi
Hingga lahir menerjang bumi
Pupus tali pusat hayati mengisut perut
Pertanda talian kasih umi yang tak pernah surut
Adzan dan iqamah ditelinga
Disemat abi lamat-lamat
Agar menjadi khalifah mulia
Selamat jundi dunia akhirat
Ya Wali...Yang Maha melindungi
Bayi menyusu asi pada umi
Enta Az Zhaahir....Engkau Yang Maha Nyata
Syair ini buliran zikir permohonan kabulnya do'a.
*Dari umi yang menantikan rahimnya dihuni jundi - Rose/18-3-14/UAE
Gulita bumi gerhana penuh
Binar suami menyambut waris
Mata umi berkaca peluh
Ya Hayyu
Yang Maha menghidupkan
Air yang bertemu dan menyatu
Kuasa-Mu menjadikan insan
Bumi dibendung perbani cembung
Abi melindung Umi mengandung
Bulan penuh
Bukanpun purnama
Berbaring mengaduh
Berdiri sengsara
Penggalan bulan digulir mentari menandan sabit
Sembilan bulan sepuluh hari menahan sakit
Kulit ari menyelubung jundi
Hingga lahir menerjang bumi
Pupus tali pusat hayati mengisut perut
Pertanda talian kasih umi yang tak pernah surut
Adzan dan iqamah ditelinga
Disemat abi lamat-lamat
Agar menjadi khalifah mulia
Selamat jundi dunia akhirat
Ya Wali...Yang Maha melindungi
Bayi menyusu asi pada umi
Enta Az Zhaahir....Engkau Yang Maha Nyata
Syair ini buliran zikir permohonan kabulnya do'a.
*Dari umi yang menantikan rahimnya dihuni jundi - Rose/18-3-14/UAE
The map is not the territory
Entah kemana sebenarnya peta politik PDI
Mencapres gubernur DKI
Sebagai penerus kepemimpinan NKRI
Akankah hanya pendongkrak elektabilitas perjuangan PDI ?
Masih jauh dari kata P R E S T A S I
Jakarta masih belum cakap dengan solekan solusi
Jauh dari sebuah ibu kota penuh inspirasi
Semakin sumpek dengan polusi
dan kisruh kasus korupsi
yang tidak mau permisi
Ingat! Jauhnya jarak sebuah D E S T I N A S I
Akan menjadi dekat dengan melangkah pasti!
Dari sabang sampai merauke itulah NKRI
tidak hanya sebatas DKI
Jadi lihat dan tunggu hasil suara aspirasi!
Banjir memang bukan hanya jamannya pak Jokowi
Genangan air sepertinya menjadi langganan tanah Betawi
Macetpun bukan hanya terjadi diera reformasi
ORLA dan ORBA macet sudah menjadi tradisi
Bila visualisasi sebelumnya adalah kemacetan nutrisi kini merajah trasportasi
Kalaupun hengkang dari ke Gubernuran DKI
Dan menjadi Presiden RI
Sebagai anak negeri
Kami bermunajat do'a semoga negeri dikaruniai
Baldatun Thoyyibatun Wa rabbun Ghafuur oleh Illahi Rabbi
Mulai hari ini dan nanti.....
Sehingga tidak perlu lagi menjadi TKI
Rose-16/3/14-UAE
Mencapres gubernur DKI
Sebagai penerus kepemimpinan NKRI
Akankah hanya pendongkrak elektabilitas perjuangan PDI ?
Masih jauh dari kata P R E S T A S I
Jakarta masih belum cakap dengan solekan solusi
Jauh dari sebuah ibu kota penuh inspirasi
Semakin sumpek dengan polusi
dan kisruh kasus korupsi
yang tidak mau permisi
Ingat! Jauhnya jarak sebuah D E S T I N A S I
Akan menjadi dekat dengan melangkah pasti!
Dari sabang sampai merauke itulah NKRI
tidak hanya sebatas DKI
Jadi lihat dan tunggu hasil suara aspirasi!
Banjir memang bukan hanya jamannya pak Jokowi
Genangan air sepertinya menjadi langganan tanah Betawi
Macetpun bukan hanya terjadi diera reformasi
ORLA dan ORBA macet sudah menjadi tradisi
Bila visualisasi sebelumnya adalah kemacetan nutrisi kini merajah trasportasi
Kalaupun hengkang dari ke Gubernuran DKI
Dan menjadi Presiden RI
Sebagai anak negeri
Kami bermunajat do'a semoga negeri dikaruniai
Baldatun Thoyyibatun Wa rabbun Ghafuur oleh Illahi Rabbi
Mulai hari ini dan nanti.....
Sehingga tidak perlu lagi menjadi TKI
Rose-16/3/14-UAE
H I L A N G
Layang - Layang terputus benang
Pesawat MH370 hilang lenyap dari pandangan.
Entah! Kemana terbang...
Masihkan ada dilangit yang lapang?
Ataukah tengah berenang - renang
dilautan yang membentang ?
Atau terpelentang
Ke hamparan rimba yang terbentang....?
Hanya shalawat dan do'a
padaNya yang Kuasa
Semoga jiwa dan raga selamat adanya
Kalaupun dijemput ajalNya
Semoga para awak dan penumpang juga keluarga
Korban diterima amal baik nya....
Rose-16/3/14
Pesawat MH370 hilang lenyap dari pandangan.
Entah! Kemana terbang...
Masihkan ada dilangit yang lapang?
Ataukah tengah berenang - renang
dilautan yang membentang ?
Atau terpelentang
Ke hamparan rimba yang terbentang....?
Hanya shalawat dan do'a
padaNya yang Kuasa
Semoga jiwa dan raga selamat adanya
Kalaupun dijemput ajalNya
Semoga para awak dan penumpang juga keluarga
Korban diterima amal baik nya....
Rose-16/3/14
A P R I L
Menghitung hari menuju bulan April
Bersolek orasi guna komersil
Mereguk suara yang semestinya orisinil
Dari kaum kerdil
Bukan dengan bersenjata bedil
Terlebih beradu tahta ala Habil dan Qabil
Ayam - ayam dari rumah bordil
Menjadi hidangan lezat gratifikasi pejabat formil
Reformasi yang labil
Birokrasi yang tengil
Madani yang menjadi mungil
Kolusi, Korupsi dan Nepotisme yang semakin gembil
Gincu-Gincu merah dipoles merayu A D I L
Gaun Pelangi membalut tubuh partai besar dan kecil
Lambang-lambang saling mendagel dengan degil
Menggelanggang suara demokrasi yang terkucil
Menantang Raja dan Ratu yang terpencil
Menjelang pesta pemilihan umum bulan April......
Rose-13/3/14
R I N T I H
Wangi bunga setanggi
Menyerbak magis
Sepanjang malam sunyi
Dirintik rinai gerimis
Timbunan tanah merah
Bertabur wangi melati
Bungkusan amis darah
Dikubur tadi pagi
Janin berteriak,"B U N !"
Belulangnya patah
Organnya berbaur
Semuanya rapuh
Dan bercampur
Digiling mesin jalin tiada A M P U N !
Amarah yang pongah
Iman digoyah
Gengsi yang semu
Aborsi menyeru !
Tiada sehangat rahim ibu
Semuanya dingin membeku
Terbaring diliang lahat
Terjerumus dosa jahat
Mengabdi pada amarah
Seakan arwah
Tidak akan pernah
Dihidupkan kembali di alam B A R Z A H
Rose -11/3/14@11:30 - Ruwais
Rose -11/3/14
BILA, MAKA dan JIKA
Bila gunung - gunung batu bercadas bertumbuh liar pohon kaktus
Maka hanya gunung - gunung kertas yang tak kan pernah meletus
Jika garangnya sang surya adalah awan kumulus yang meraung
muram
Padang gersang sahara menjadi sungai arung jeram
Bila curah hujan digurun pasir sangat deras
Maka airnya menggenang hingga ke pinggir-pinggir teras
Jika buah Zaitun berdaun talas…
Kun Fa Ya Kun… sahara mengekspor beras
Bila Dubai berkabut karena suhu udara lembab
Maka Dumai berasap sengaja sebab
Jika membakar belukar
demi menukar akar
Asapnya pasti menyesak menjalar
Bila tambang minyak dan gas di negeri Petro Dirham
Maka lumpur Lapindo yang memuntah ruah di Tuan rumah Rupiah
Jika itu terjadi, pendulang banyak berpetualang keseantero
alam
Mencari yang lebih makmur dan menjanjikan berkah…
Bila intan permata lebih mulia dibanding besi di etalase
berlian yang dipamerkan
Maka kejahatan tetap setia pada kemiskinan karena adanya
kesempatan
Jika memiliki kwalitas
terbaik dan karat termurni pasti lebih unggul
Kebenaran pasti akan timbul walau dikepung asap yang
mengepul.
10-3-14 @10:31:4PM/Ruwais
SAKIT CINTA
Suatu ketika Jalaluddin Rumi ditanya gurunya, Syamsuddin Tabriz, "Apakah anda tidak mengetahui bahwa semua orang sakit mendambakan kesembuhan, kecuali para penderita cinta, mereka merindukan sakitnya bertambah dan berhasrat agar sakitnya itu berlipat ganda.
Cinta adalah penyakit, tetapi ia akan membebaskan penderitaannya dari segala penyakit lain. Apabila penyakit cinta menimpa seseorang, maka dia tidak akan ditimpa penyakit lain. Ruhaninya menjadi sehat. Bahwa nyawanya adalah kesehatan, yang semua orang ingin membelinya
(Jalalulddin Rumi)
Cinta adalah penyakit, tetapi ia akan membebaskan penderitaannya dari segala penyakit lain. Apabila penyakit cinta menimpa seseorang, maka dia tidak akan ditimpa penyakit lain. Ruhaninya menjadi sehat. Bahwa nyawanya adalah kesehatan, yang semua orang ingin membelinya
(Jalalulddin Rumi)
P E N A T
Ini nikmat
Jiwa-raga meminta haknya untuk istirahat
Nak....Jangan terlalu penat
agar kita terjaga sehat
Lemah bukan berarti tidak kuat
Kecintaan padaNya yang terawat
Membuat Iman Islam ini semakin merekat
Sayangku...sejenak rehat.....
Biar lambat
asal selamat
Bukan asal cepat
tapi juga cermat
Hidup adalah Rahmat
Asiyah, Maryam, Khadijah, Aisyah, Asma dan Fathimah para ibu terhormat
Para perempuan amanah, rendah hati dan taat
Perhiasan terindahmu bukan emas berkarat
Pun bukan kain sutra berserat
Adalah puasa dengan niat
Khusu'nya rangkaian Rakaat shalat
Do'a dan dzikir yang membuat air mata menjadi hangat
Sujud yang bukan sekedar penggelap Jidat
Tapi p e r i l a k u bermanfaat
Hanya untuk-Nya At Tawwaab....Yang Maha Penerima Tobat
Rose-9/3/14-Ruwais
Jiwa-raga meminta haknya untuk istirahat
Nak....Jangan terlalu penat
agar kita terjaga sehat
Lemah bukan berarti tidak kuat
Kecintaan padaNya yang terawat
Membuat Iman Islam ini semakin merekat
Sayangku...sejenak rehat.....
Biar lambat
asal selamat
Bukan asal cepat
tapi juga cermat
Hidup adalah Rahmat
Asiyah, Maryam, Khadijah, Aisyah, Asma dan Fathimah para ibu terhormat
Para perempuan amanah, rendah hati dan taat
Perhiasan terindahmu bukan emas berkarat
Pun bukan kain sutra berserat
Adalah puasa dengan niat
Khusu'nya rangkaian Rakaat shalat
Do'a dan dzikir yang membuat air mata menjadi hangat
Sujud yang bukan sekedar penggelap Jidat
Tapi p e r i l a k u bermanfaat
Hanya untuk-Nya At Tawwaab....Yang Maha Penerima Tobat
Rose-9/3/14-Ruwais
M A W A R
Cantik berkelopak
Jangan kau petik, anakku !
Biarkan mekar mahkotanya
Menghiasi taman jiwa
Semerbak harum nya
Mewangi perangainya
Hati-hati dengan durinya, Nak….
Jangan sampai jemarimu tertusuk
Goresnya menanahi luka dan membusuk
Apalagi membuatnya layu dan terpuruk
Siramilah Mawarmu dengan Do’a dan kasihmu yang merawat
Agar ia tumbuh seperti Asiyah dan Maryam sebagai perempuan terhormat
Jangan biarkan ia kering - kerontang
Di ladang gersang
Layaknya istri Nuh dan Lut yang menjadi pecundang
Rose - 9/3/14 - Ruwais
Jangan kau petik, anakku !
Biarkan mekar mahkotanya
Menghiasi taman jiwa
Semerbak harum nya
Mewangi perangainya
Hati-hati dengan durinya, Nak….
Jangan sampai jemarimu tertusuk
Goresnya menanahi luka dan membusuk
Apalagi membuatnya layu dan terpuruk
Siramilah Mawarmu dengan Do’a dan kasihmu yang merawat
Agar ia tumbuh seperti Asiyah dan Maryam sebagai perempuan terhormat
Jangan biarkan ia kering - kerontang
Di ladang gersang
Layaknya istri Nuh dan Lut yang menjadi pecundang
Rose - 9/3/14 - Ruwais
SELINGKUH KITA
Dalam pergumulan jiwa kita sehari-hari, diakui atau tidak seringkali terjadi perselingkuhan spiritual. Yang paling sederhana dari perselingkuhan itu ketika kita sedang menutupi jiwa kita dari pandangan Allah, kemudian kita bersembunyi dari Allah, berakhir dengan tindakan kita: melanggar aturan Allah.
Begitu kita langgar "janji cinta" antara kita dengan Allah. Kemaha-cemburuan Allah hanya kita jadikan alibi sehari-hari. Kita jadikan alasan-alasan kegagalan, bila perlu Nama Allah kita perjual-belikan dalam pasar kebudayaan dan politik, atau kepentingan nafsunya.
Lalu, Allah tarik-ulur perasaan dalam kalbu kita. Terkadang Allah begitu jauh, terkadang begitu dekat. Terkadang hadir, terkadang hilang. Terkadang pula kita hempaskan ke hamparan hawa nafsu kita. Seakan-akan kita ini memiliki kekuasaan untuk mengatur segalanya. Bahkan termasuk mengatur Allah dalam gerak-gerik jiwa kita, khayalan dan persepsi kita.
Bahkan nama Allah sering kita sebut hanya untuk diketahui publik bahwa kita akrab dengan Allah, kita ahli dzikir, kita sering munajat pada Allah.
Padahal hanya kebusukan jiwa kita yang mendorong demikian. Seperti seseorang yang berteriak, "Saya lakukan ini dengan Lillahi Ta'ala !" Saya ikhlas, ini demi Allah." Sadar atau tidak ia menikmati riya' jiwanya, agar disebut sebagai orang yang ikhlas. Dan inilah yang memang diinginkan oleh masyarakat setan. Perselingkuhan hebat.
(Muhammad Luqman Hakim)
Ya Allah
Ya Allah
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku diantara segala kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku
Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku.
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku
(Rabiah Al Adawiyah)
Semua jerih payahku
Dan semua hasratku diantara segala kesenangan-kesenangan
Di dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah untuk berjumpa dengan-Mu
Begitu halnya dengan diriku
Seperti yang telah Kau katakan
Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki
Ya Tuhan, lenganku telah patah
Aku merasa penderitaan yang hebat atas segala yang telah menimpaku
Aku akan menghadapi segala penderitaan itu dengan sabar
Namun aku masih bertanya-tanya
Dan mencari-cari jawabannya
Apakah Engkau ridha akan aku
Ya, Ya Allah
O Tuhan, inilah yang selalu mengganggu langit pikiranku.
Ya Allah
Aku berlindung pada Engkau
Dari hal-hal yang memalingkan aku dari Engkau
Dan dari setiap hambatan
Yang akan menghalangi Engkau
Dari aku
(Rabiah Al Adawiyah)
L E L A Y U
Fulan bin Fulan diundang
Sebelumnya tiada terbayang
bila undangan secepat datang
Ketika Iman belum matang
Catatan amal masih terasa seperti hutang
Namun daya tiada sanggup menghadang
untuk segera berpulang
Jangan gamang
Sudah kehendak sang Penyayang
Hari itu harus segera pulang
walau dengan laku yang tak terbayang
Khusu' lakukan rakaat sembahyang
Renungan dzikir hati dan lisan selalu didendang
dengan perilaku terpandang
Seakan setelahnya, kita berpulang
Karena malaykat Izrail datang
tanpa dipanggil dan diundang
Air mata berlinang
Lautan do'a dan shalawat berkumandang
para lelayu dinegeri seberang
Selamat Jalan menuju negeri masa datang.....
Rose-8/3/14-Ruwais
Sebelumnya tiada terbayang
bila undangan secepat datang
Ketika Iman belum matang
Catatan amal masih terasa seperti hutang
Namun daya tiada sanggup menghadang
untuk segera berpulang
Jangan gamang
Sudah kehendak sang Penyayang
Hari itu harus segera pulang
walau dengan laku yang tak terbayang
Khusu' lakukan rakaat sembahyang
Renungan dzikir hati dan lisan selalu didendang
dengan perilaku terpandang
Seakan setelahnya, kita berpulang
Karena malaykat Izrail datang
tanpa dipanggil dan diundang
Air mata berlinang
Lautan do'a dan shalawat berkumandang
para lelayu dinegeri seberang
Selamat Jalan menuju negeri masa datang.....
Rose-8/3/14-Ruwais
I N S O M N I A
Lagi-lagi kuterjaga ditengah gulita
Sepanjang siang hingga senja sengaja kubuka mata
Berharap malam terpejam dan membuta
Berpora dengan mimpi dan terlena
Sehat ragaku
Afiat Jiwaku
Ya! Kalbuku...
Aku tengah disiksa rindu....
Rindu pada-Mu..
Kakbah...
Perjalanan keimanan menuju Mekkah
Wajib-Nya hanya sekali selebih-Nya adalah berkah
Benar, menjadi mulia dan terhormat adalah sebenarnya Mukarramah
Ya Muhabbah
Kau lah yang selalu kusembah
Asma ul Husna-Mu membasahi lidah
Hantarkan hamba untuk bersimbah
di tanah kelahiran Rasulullah
Hanya untuk berserah
Pada Qadha dan Qadar ku pasrah....
Ijinkan pula hamba berziarah ke makam Rasululllah
dan Rawdah As syarifah
Hamba ingin bersyukur atas semua berkah
Rindu pada ketenangan Madinah
Kota penuh cahaya sebinar indahnya Munawarah
Kubah hijau Nabawi membuatku gelisah
Pertemuan Arwah pada alam Barzah
"Rabbana afrigh 'alayna sabran wa thabbit aqdamana wansurna 'alal-qawmil-kafirin."
"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
Rose-8/3/14-Ruwais
Sepanjang siang hingga senja sengaja kubuka mata
Berharap malam terpejam dan membuta
Berpora dengan mimpi dan terlena
Sehat ragaku
Afiat Jiwaku
Ya! Kalbuku...
Aku tengah disiksa rindu....
Rindu pada-Mu..
Kakbah...
Perjalanan keimanan menuju Mekkah
Wajib-Nya hanya sekali selebih-Nya adalah berkah
Benar, menjadi mulia dan terhormat adalah sebenarnya Mukarramah
Ya Muhabbah
Kau lah yang selalu kusembah
Asma ul Husna-Mu membasahi lidah
Hantarkan hamba untuk bersimbah
di tanah kelahiran Rasulullah
Hanya untuk berserah
Pada Qadha dan Qadar ku pasrah....
Ijinkan pula hamba berziarah ke makam Rasululllah
dan Rawdah As syarifah
Hamba ingin bersyukur atas semua berkah
Rindu pada ketenangan Madinah
Kota penuh cahaya sebinar indahnya Munawarah
Kubah hijau Nabawi membuatku gelisah
Pertemuan Arwah pada alam Barzah
"Rabbana afrigh 'alayna sabran wa thabbit aqdamana wansurna 'alal-qawmil-kafirin."
"Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir".
Rose-8/3/14-Ruwais
S E N A N D U N G
Tuhan,
Semua yang aku dengar dialam raya ini,
dari ciptaan-Mu
Kicauan burung,
desiran dedaunan
Gemerecik air pancuran
Senandung burung tekukur
Sepoian angin,
gelegar guruh
Dan kilat yang berkejaran
Kini
Aku pahami sebagai pertanda
Atas keagungan-Mu
Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu
dan
Sebagai kabar berita bagi manusia
Bahwa tak satupun ada
Yang menandingi dan menyekutui-Mu
(Rabiah Al Adawiyah)
Semua yang aku dengar dialam raya ini,
dari ciptaan-Mu
Kicauan burung,
desiran dedaunan
Gemerecik air pancuran
Senandung burung tekukur
Sepoian angin,
gelegar guruh
Dan kilat yang berkejaran
Kini
Aku pahami sebagai pertanda
Atas keagungan-Mu
Sebagai saksi abadi, atas keesaan-Mu
dan
Sebagai kabar berita bagi manusia
Bahwa tak satupun ada
Yang menandingi dan menyekutui-Mu
R I N D U
Rasa riangku,
rinduku,
lindunganku,
Teman,
penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku,
dan rindu pada-Mu
Meneguhkan daku
Apa bukan pada-Mu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia
Kau berikan Telah banyak...
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
Cinta-Mu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisi-Mu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika aku telah memenuhi-Mu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia
(Rabiah Al-Adawiyah)
rinduku,
lindunganku,
Teman,
penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku,
dan rindu pada-Mu
Meneguhkan daku
Apa bukan pada-Mu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia
Kau berikan Telah banyak...
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
Cinta-Mu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisi-Mu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika aku telah memenuhi-Mu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia
(Rabiah Al-Adawiyah)
SEMBAH
Alangkah buruknya,
Orang yang menyembah
Allah Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
Aku menyembah Allah
Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
Sudah cukup menggerakkan hatiku
Untuk menyembah-Mu
(Rabi'ah Al Adawiyah)
Orang yang menyembah
Allah Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
Aku menyembah Allah
Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
Sudah cukup menggerakkan hatiku
Untuk menyembah-Mu
(Rabi'ah Al Adawiyah)
C I N T A
Cinta, Ajari aku menulis aksara
Agar aku bisa merangkai kata
Cinta, Ajari aku membaca
Agar aku memahami cakrawala
Cinta, Ajari aku bersyukur menjadi Jelata
Agar aku tidak kufur ketika menjabati Tahta
Cinta, Ajari aku sabar dengan coba
Agar aku tidak ingkar dikala diamanahi harta
Cinta, Bila rambut adalah mahkota
Ajari aku menutup kepala
Cinta, Bila cantik bukan sekedar rupa
Hiasi aku dengan akhlak mulia
Cinta, Bila engkau adalah berita yang terdengar ditelinga
Hentikan kabar fitnah yang hanya menjadi derita....
Cinta, Bila dirimu begitu sederhana
permudah dan jadilah istimewa
Cinta, Bila bukan sekedar bahasa kata
Asah asaku dengan Asih yang merasuki jiwa
Cinta, Lisan boleh berkata apa saja
Mata berbicara sejujurnya....
Cinta, Ucapan dzikir mengingatNya memperdaya
Hidup terasa damai sejahtera
Walau dibelenggu aneka problema
Cinta, Bila engkau bukan sekedar bahasa
Mohon pada sang Pencipta
Agar pancaindera saling berjumpa.....
Cinta, karunia yang Maha Kuasa
Bukan hasil rekayasa
Cinta, hadir tanpa dinyana...
Tapi bukan tanpa makna...
Cinta, DIA yang sempurna adalah utama
Bukan hanya destinasi surga
Buih-buih Kasihnya yang melebur samudera dosa...
Dialah pengabul segala DO'A...
Rose-7/3/14-Ruwais
Agar aku bisa merangkai kata
Cinta, Ajari aku membaca
Agar aku memahami cakrawala
Cinta, Ajari aku bersyukur menjadi Jelata
Agar aku tidak kufur ketika menjabati Tahta
Cinta, Ajari aku sabar dengan coba
Agar aku tidak ingkar dikala diamanahi harta
Cinta, Bila rambut adalah mahkota
Ajari aku menutup kepala
Cinta, Bila cantik bukan sekedar rupa
Hiasi aku dengan akhlak mulia
Cinta, Bila engkau adalah berita yang terdengar ditelinga
Hentikan kabar fitnah yang hanya menjadi derita....
Cinta, Bila dirimu begitu sederhana
permudah dan jadilah istimewa
Cinta, Bila bukan sekedar bahasa kata
Asah asaku dengan Asih yang merasuki jiwa
Cinta, Lisan boleh berkata apa saja
Mata berbicara sejujurnya....
Cinta, Ucapan dzikir mengingatNya memperdaya
Hidup terasa damai sejahtera
Walau dibelenggu aneka problema
Cinta, Bila engkau bukan sekedar bahasa
Mohon pada sang Pencipta
Agar pancaindera saling berjumpa.....
Cinta, karunia yang Maha Kuasa
Bukan hasil rekayasa
Cinta, hadir tanpa dinyana...
Tapi bukan tanpa makna...
Cinta, DIA yang sempurna adalah utama
Bukan hanya destinasi surga
Buih-buih Kasihnya yang melebur samudera dosa...
Dialah pengabul segala DO'A...
Rose-7/3/14-Ruwais
M A L A M
Engkau begitu gagah
Mempesona dengan Jaket Kelam
Dipekatnya menabur mawaddah
Di rangkaian sujud Qiyam
Rembulan separuh menyaksi do'a yang terseloroh
pasrah dengan segala kelu dan kesah
padaNya sang Pengasih
Bermunajat Kasih......
Bagai seorang pangeran yang begitu tampan
tak ingin luruh dari tatapan
Mencerna pesan-pesan suci dari Kutipan
Titipan Sang Rahman pada insan
Bukan hanya untuk disimpan sebagai hiasan
Kutipan Qalam Akbar
Bagai mercusuar
menavigasi kapal layar
Tidak harus kini do'a terbayar
Mungkin nanti raga dan jiwa membuyar
Menjadi safaat jasad di alam Kubur...
Duh! Gusti
Yang membolak-balikkan hati
Tunjukilah hati ini Untuk selalu berada dititahMu yang hakiki....
Malam janganlah segera beringsut pagi
Ku masih ingin bermesra dengan Illahi Rabbi...
Rose - 7/3/14 - Ruwais
Mempesona dengan Jaket Kelam
Dipekatnya menabur mawaddah
Di rangkaian sujud Qiyam
Rembulan separuh menyaksi do'a yang terseloroh
pasrah dengan segala kelu dan kesah
padaNya sang Pengasih
Bermunajat Kasih......
Bagai seorang pangeran yang begitu tampan
tak ingin luruh dari tatapan
Mencerna pesan-pesan suci dari Kutipan
Titipan Sang Rahman pada insan
Bukan hanya untuk disimpan sebagai hiasan
Kutipan Qalam Akbar
Bagai mercusuar
menavigasi kapal layar
Tidak harus kini do'a terbayar
Mungkin nanti raga dan jiwa membuyar
Menjadi safaat jasad di alam Kubur...
Duh! Gusti
Yang membolak-balikkan hati
Tunjukilah hati ini Untuk selalu berada dititahMu yang hakiki....
Ku masih ingin bermesra dengan Illahi Rabbi...
Rose - 7/3/14 - Ruwais
B U N .......
Sang surya menyinari pohon kurma
Bayangnya sejurus mengikuti bentuk tanaman sahara
Mustahil berharap bayang kurma seperti nangka
Begitulah cahaya yang selalu memberi bayang sesuai aslinya
Bagaimana bunda mengidamkan nanda
Turut nasehat dan titah bunda ?
Bila perangai bunda tiada elok dimata
Bertutur kata nyaman di jiwa...
Bagaimana pula ditelapak kaki kan ada surga?
Bila rumah tangga serasa neraka?
Bagaimana tegak tiang negara
Bila akhlak kharimah tidak melekat pada bunda...
Runtuh lah anak bangsa
Rusaklah aset negara....
Bun....
Engkau wanita dewasa
Karenanya dikarunia amanah oleh sang maha Pencipta
Yang menyejukkan pandangan mata..
Bun..
Bersyukurlah...karena tidak semua wanita
Berkesempatan menjadi bunda..
Dari telur yang dibuahi sperma
Tidak semua dipertemukan untuk sempurna
Menjadi bakal manusia...
Ketika tangan ini tiada lagi hampa
Dalam timangan terbaring balita
Tertidur hangat didekapan dada...
Puji syukur Alhamdulillah dikaruniai ananda
Semoga kelak anandalah yang kan selalu mengirimi do'a
Ketika bunda telah memenuhi undangan Nya...
Rose - 6/3/14 - Ruwais
Dari bunda yang merindukan ananda.....
Bayangnya sejurus mengikuti bentuk tanaman sahara
Mustahil berharap bayang kurma seperti nangka
Begitulah cahaya yang selalu memberi bayang sesuai aslinya
Bagaimana bunda mengidamkan nanda
Turut nasehat dan titah bunda ?
Bila perangai bunda tiada elok dimata
Bertutur kata nyaman di jiwa...
Bagaimana pula ditelapak kaki kan ada surga?
Bila rumah tangga serasa neraka?
Bagaimana tegak tiang negara
Bila akhlak kharimah tidak melekat pada bunda...
Runtuh lah anak bangsa
Rusaklah aset negara....
Bun....
Engkau wanita dewasa
Karenanya dikarunia amanah oleh sang maha Pencipta
Yang menyejukkan pandangan mata..
Bun..
Bersyukurlah...karena tidak semua wanita
Berkesempatan menjadi bunda..
Dari telur yang dibuahi sperma
Tidak semua dipertemukan untuk sempurna
Menjadi bakal manusia...
Ketika tangan ini tiada lagi hampa
Dalam timangan terbaring balita
Tertidur hangat didekapan dada...
Puji syukur Alhamdulillah dikaruniai ananda
Semoga kelak anandalah yang kan selalu mengirimi do'a
Ketika bunda telah memenuhi undangan Nya...
Rose - 6/3/14 - Ruwais
Dari bunda yang merindukan ananda.....
MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN KEJAHATAN
Malapetaka paling besar adalah bila engkau mencintai seseorang yang sedang mencintai orang lain. Atau jika engkau mengharapkan kebaikan seseorang, akan tetapi justru orang itu berharap agar kita celaka atau binasa.
(Imam Syafi'i)
Cara ampuh mengantisipasi rasa sakit hati:
Ikhlas
Adalah Kuncinya “…… barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhan-nya, dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah [2] : 112)
Luruskan Niat
Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An‘am [6] : 162)
Hati Hanya Tertuju Pada-Nya
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (QS. Al-Mu’min [40] : 14)
Cara ampuh mengantisipasi rasa sakit hati:
Ikhlas
Adalah Kuncinya “…… barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhan-nya, dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah [2] : 112)
Luruskan Niat
Katakanlah, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-An‘am [6] : 162)
Hati Hanya Tertuju Pada-Nya
“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” (QS. Al-Mu’min [40] : 14)
B U A H H A T I
Buah hatiku,
hanya Engkau yang kukasihi.
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadirat-Mu.
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku.
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau........
Bunda yang merindukan kehadiran buah hati.........
hanya Engkau yang kukasihi.
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang kehadirat-Mu.
Engkaulah harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku.
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau........
Bunda yang merindukan kehadiran buah hati.........
M A A F
Kita bertutur kata di media
Dari layar kaca
Mengartikulasi setiap harfiah yang dibaca
Semoga ada hikmah dibalik aksara
Kalaulah ada salah sebagai insan biasa
Maaf adalah ungkapan tulus dari dalam jiwa
Rose - 6/3/14
Dari layar kaca
Mengartikulasi setiap harfiah yang dibaca
Semoga ada hikmah dibalik aksara
Kalaulah ada salah sebagai insan biasa
Maaf adalah ungkapan tulus dari dalam jiwa
Rose - 6/3/14
Analogi pohon KURMA
Syaikh Abdul Hayyi al-Laknawi menjelaskan hadits Rasulullah yang secara metaforis menganologikan seorang muslim ibarat pohon kurma (di Indonesia kelapa atau palem). “Sebagaimana pohon kurma yang tidak pernah gugur daunnya meskipun musim berganti-ganti, demikian pula seorang Muslim tidak akan lenyap cahaya imannya dan tidak akan pernah gugur doa-doanya.”
Artinya, seorang Muslim senantiasa diterangi cahaya imannya dalam segala situasi dan kondisi. Ia tetap Muslim ketika kaya maupun miskin, sehat maupun sakit, muda maupun tua, sendirian maupun bersama orang banyak, sebagai pemimpin maupun rakyat, masih menjabat maupun sudah pensiun.
Berubahnya zaman tidak menggoyahkan imannya, dan pergiliran nasib tidak mengguncang keyakinannya. Ia pun tidak pernah jemu berdoa kepada Allah, dalam segala situasi dan kondisi. Hatinya senantiasa dipenuhi keyakinan; bahwa Allah pasti mendengar doanya; bahwa Allah berkuasa untuk mengabulkannya, atau menggantinya dengan kebaikan lain, atau menyimpannya untuk dibalas di akhirat kelak.
Kondisi sebaliknya terjadi pada orang munafik, kafir dan musyrik. Hati mereka tidak pernah mantap dan teguh, bagaikan pohon yang selalu gugur, kering dan bersemi kembali mengikuti musim. Al-Qur’an mengumpamakan mereka seperti orang yang berdiri di tepi jurang.
Dalam surah al-Hajj: 11, Allah berfirman;
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِي
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi. Jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudharatnya lebih dekat dari manfaatnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat kawan.”
Ketika menceritakan keadaan iman orang munafik, Al-Qur’an berkata:
مُّذَبْذَبِينَ بَيْنَ ذَلِكَ لاَ إِلَى هَـؤُلاء وَلاَ إِلَى هَـؤُلاء وَمَن يُضْلِلِ اللّهُ فَلَن تَجِدَ لَهُ سَبِيلاً
“Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Maka, kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.” (QS. an-Nisa’: 143)
Hebatnya ISTIQAMAH dari seribu KARAMAH
“Istiqamah” artinya lurus dan konsisten mengikuti konsekuensi-konsekuensinya.
Keistiqamahan pulalah yang menjamin nasib akhir setiap orang di Hari Pembalasan kelak.
Dalam kitab al-Aqidah, Imam Abu Ja’far ath-Thahawi berkata, “Sedangkan amalan-amalan itu (dinilai) bagaimana akhirnya.”
Maksudnya: patokan amal perbuatan manusia, yang mana dengannya ditentukan apakah ia termasuk orang yang berbahagia atau celaka di Akhirat, adalah bagaimana ia mengakhirinya di dunia ini.
Dan, kebanyakan manusia akan meninggal dalam keadaan yang menjadi kebiasaan hidupnya. Tidak jarang petinju meninggal di ring dan pembalap mati di trek. Sering kita dengar seorang ahli ibadah wafat saat bersujud, atau pecandu narkoba tewas karena overdosis.
Ya Allah tutuplah usiaku dengan penutupan yang baik..Khusnul Khatimah
(سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ).
(قَالَ: وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ).
“Ya Allah, takdirkanlah kami kembali ke rahmat-Mu dalam keadaan diliputi ruh zikir pagi dan sore hari. Ya Allah, takdirkanlah kami dari penghuni surgamu yang menghidupkan raja zikir yang punya kelebihan seperti yang diberitakan Rasulullah Saw sehingga kami tetap dalam ruang lingkup berkah zikir ini meski ajal telah datang menjemput. Ya Allah, takdirkanlah kami sebagai ahli zikir yang selamat di hari hizab, hari yang memperlihatkan semua amal manusia. Ya Allah, takdirkanlah kami sebagai ahli zikir yang disanjung Alqur’an karena mengisi waktu dengan zikrullah. Amin ya rabbal alamin.”
(Hadits riwayat Syaddad bin Aws di Shahih Imam Bukhari)
W A N I T A
Ibnul A’rabi berkata, “Jika engkau mencari wanita untuk diperistri tanpa pernah mengenalnya sebelum itu, maka perhatikanlah siapa ayah dan paman/bibinya (dari pihak ibu). Sebab, keduanya adalah bagian dari wanita itu, sebagaimana dia pun bagian dari mereka; mirip sepasang tali sandal. Bila yang kaucari darinya adalah harta, maka sungguh akan datang setelah itu kebosanan dan malapetaka.”
Rasulullah SAW menegaskan tiga kriteria kecantikan.
”Sebaik-baik manfaat yang diperoleh seorang Muslim adalah perempuan yang cantik, yaitu yang membuatnya senang jika dipandang, menurutinya jika diperintah, serta menjaga harta dan dirinya jika ditinggal pergi.”
Intinya, puncak kecantikan menurut Islam berbanding lurus dengan ketakwaannya pada Allah SWT.
Dengan takwa dan iman, dia selalu berusaha membentengi diri dari perbuatan hina, tercela dan maksiat, sebaliknya akan memperbanyak amal ibadah dan perbuatan terpuji.
ILMU dan IMAN
Al-Hasan al-Bashri berkata, “Dulu, bila seseorang telah mempelajari satu bab dari ilmu, maka tidak lama kemudian (pengaruhnya) bisa dilihat pada kekhusyu’annya, matanya, lisannya, tangannya, kezuhudannya, keshalihannya, dan seluruh tubuhnya. Jika seseorang telah benar-benar mengkaji satu bab ilmu (seperti itu), sungguh itu lebih baik dibanding dunia dan seisinya.”
(Riwayat Ibnu Batthah dalam Ibthalul Hiyal).
(Riwayat Ibnu Batthah dalam Ibthalul Hiyal).
T E L A N J A N G
Dikala pecundang
Kau jadikan pemenang
Keadilan bagai Lelang
Kebenaran menjadi pialang
Jejeran pulau nan panjang
Karunia dari sang Penyayang
Dulu seperti negeri kahyangan
Kini kemakmuran itu sebatas bayang-bayang
Anak negeri terbang
Jauh berjuang
ke negeri seberang
bukan hanya demi uang
mengais rejeki berpetualang
mencari peluang
Bila negeri sudah telanjang
Bangga akan hutang
Riba bergelimang
Negarawan dan rakyat saling serang
Menabuh genderang
Golongan diadu berperang
Seperti terperosok kubangan jurang.......
Alam berguncang
Gunung Meraung
Laut muntahkan ke darat dahsyatnya Gelombang
Gumpalan awan hitam kian kelam bergelayut di mega yang membentang
Siap mengirim banjir bandang
Banyak harta dan Jiwa terpelentang
Asmanya berkumandang
Merdu suara adzan didendang
Asa dan minda ditimang
Jangan lagi bertelanjang
Tapi segeralah mandi, berwudhu dan berkain panjang
Mari dirikan Sembahyang
Memohon ampun pada sang Penyayang
Rose - 6/3/14 - Ruwais
.
Kau jadikan pemenang
Keadilan bagai Lelang
Kebenaran menjadi pialang
Jejeran pulau nan panjang
Karunia dari sang Penyayang
Dulu seperti negeri kahyangan
Kini kemakmuran itu sebatas bayang-bayang
Anak negeri terbang
Jauh berjuang
ke negeri seberang
bukan hanya demi uang
mengais rejeki berpetualang
mencari peluang
Bila negeri sudah telanjang
Bangga akan hutang
Riba bergelimang
Negarawan dan rakyat saling serang
Menabuh genderang
Golongan diadu berperang
Seperti terperosok kubangan jurang.......
Alam berguncang
Gunung Meraung
Laut muntahkan ke darat dahsyatnya Gelombang
Gumpalan awan hitam kian kelam bergelayut di mega yang membentang
Siap mengirim banjir bandang
Banyak harta dan Jiwa terpelentang
Asmanya berkumandang
Merdu suara adzan didendang
Asa dan minda ditimang
Jangan lagi bertelanjang
Tapi segeralah mandi, berwudhu dan berkain panjang
Mari dirikan Sembahyang
Memohon ampun pada sang Penyayang
Rose - 6/3/14 - Ruwais
.
MENCINTAI WANITA
Semua orang menyenangi wanita,
tetapi mereka berkata,
"Mencintai wanita adalah awal sebuah derita."
Bukan wanita yang membuat derita,
tetapi mencintai wanita
yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu....
(Imam Syafi'i)
tetapi mereka berkata,
"Mencintai wanita adalah awal sebuah derita."
Bukan wanita yang membuat derita,
tetapi mencintai wanita
yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu....
(Imam Syafi'i)
K E J A P
Malam semakin merangkak gelap
Gemintang sepertinya telah terlelap
Rembulanpun dibalik selimut mega telah tersirap
Diruang minda para pemimpi yang pengap
Malam ini di teras ku berdiri tergugu
Menahan rasa rindu
Pada ibu
Pada negeri tumpah darahku.
Angin malam dengan sejuknya menyentuh kulitku
Seakan berkata, "Musim dingin kan segera berlalu..."
Dedaunan kurma melambai-lambai padaku
Seakan mengutarakan sesuatu
Mata dan telinga menangkap tanyanya yang itu-itu...
Perihal menjadi R A T U
Biarlah musim berlalu
Dan dibukti oleh sang waktu
Adalah rahasiaNya kapan dua menjadi satu
Hm! Mungkin tiga ataukah empat menjadi satu....
Tiada yang tahu....
Hanya serabut kuat iman akidah
Yang berkabut menjadi indah
Yang kelam menjadi cerah
Sebagai makmum mengikuti Imam dalam jama ah
Mengapa menyulut amarah
Sakinah perkara muamalah
Hati yang merasakan mawaddah....
Cinta yang penuh rahmah...
Menjadikan bahagia sebagai berkah
Perintah ayat tiga di surah Al Maidah
Peluklah akidah secara kaffah
Ah....minda !
semakin terbang mencari rasi gemintang yang asyik bersembunyi
Malampun semakin sunyi...
Semilir angin meniup rambut yang tergerai..
Tak sengaja tercerabut beberapa helai
Dibelah tujuh kelak helainya terbagi...
Bagai titian tirani ....
Yang kan terus menggelayuti nurani..
Rose - 6/3/14 - Ruwais
Gemintang sepertinya telah terlelap
Rembulanpun dibalik selimut mega telah tersirap
Diruang minda para pemimpi yang pengap
Malam ini di teras ku berdiri tergugu
Menahan rasa rindu
Pada ibu
Pada negeri tumpah darahku.
Angin malam dengan sejuknya menyentuh kulitku
Seakan berkata, "Musim dingin kan segera berlalu..."
Dedaunan kurma melambai-lambai padaku
Seakan mengutarakan sesuatu
Mata dan telinga menangkap tanyanya yang itu-itu...
Perihal menjadi R A T U
Biarlah musim berlalu
Dan dibukti oleh sang waktu
Adalah rahasiaNya kapan dua menjadi satu
Hm! Mungkin tiga ataukah empat menjadi satu....
Tiada yang tahu....
Hanya serabut kuat iman akidah
Yang berkabut menjadi indah
Yang kelam menjadi cerah
Sebagai makmum mengikuti Imam dalam jama ah
Mengapa menyulut amarah
Sakinah perkara muamalah
Hati yang merasakan mawaddah....
Cinta yang penuh rahmah...
Menjadikan bahagia sebagai berkah
Perintah ayat tiga di surah Al Maidah
Peluklah akidah secara kaffah
Ah....minda !
semakin terbang mencari rasi gemintang yang asyik bersembunyi
Malampun semakin sunyi...
Semilir angin meniup rambut yang tergerai..
Tak sengaja tercerabut beberapa helai
Dibelah tujuh kelak helainya terbagi...
Bagai titian tirani ....
Yang kan terus menggelayuti nurani..
Rose - 6/3/14 - Ruwais
NISAN TAK BERNAMA
Bila kelahiran adalah karunia
Seperti halnya cinta
Maka kematian hanyalah perpindahan alam saja...
Mawar berpudar warna
Begitupun usia manusia
yang hanya berjangka masa
Terlahir dari rahim bunda
Dewasa di dunia fana
Dan kembali ke B A K A
tiada yang mampu menerka
Balitapun segera pulang ke yang ESA
Nisan tanpa nama
Kain K A F A N dan sertanya
menanti pemilik raga yang berpisah dari jiwanya
Tahta yang bergelar menjadi ALMARHUM
Segala jasa dan dosa pada pemakaman menjadi Mafhum
Harta, waris dan piutang perhitungan yang ber Maklum
Semua itu tidak ikut serta walau diperintah..
Hanya ilmu agama dan amal Jariah
Do'a dari yang SOLEH....
Yang menyertai ARWAH yang kembali ke alam Barzah..
“Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita kembali."
Seperti halnya cinta
Maka kematian hanyalah perpindahan alam saja...
Mawar berpudar warna
Begitupun usia manusia
yang hanya berjangka masa
Terlahir dari rahim bunda
Dewasa di dunia fana
Dan kembali ke B A K A
tiada yang mampu menerka
Balitapun segera pulang ke yang ESA
Nisan tanpa nama
Kain K A F A N dan sertanya
menanti pemilik raga yang berpisah dari jiwanya
Tahta yang bergelar menjadi ALMARHUM
Segala jasa dan dosa pada pemakaman menjadi Mafhum
Harta, waris dan piutang perhitungan yang ber Maklum
Semua itu tidak ikut serta walau diperintah..
Hanya ilmu agama dan amal Jariah
Do'a dari yang SOLEH....
Yang menyertai ARWAH yang kembali ke alam Barzah..
“Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita kembali."
(QS. Al-Baqarah: 156)
Rose-5/3/14-Ruwais
Rose-5/3/14-Ruwais
LUKISAN CINTA
Para Sufi lalu membuat lukisan Cinta itu,
dengan ungkapan-ungkapan surrealis yang indah.
Mereka katakan,
Cinta-Nya kepada hamba merupakan salah satu dari menifestasi Af'alnya,
yaitu kebajikan spesial yang bertemu antara Dia dengan hamba- Nya. Sekaligus juga kondisi anugerah ruhani yang membubung pada cinta itu.
Cinta adalah dendam kebimbangan hati yang abadi.
Cinta adalah segalanya bagi yang dicintai,
melampaui apa saja yang dekat dengannya.
Cinta adalah keselarasan demi keselarasan jiwa,
baik dialam nyata maupun alam ghaib.
Cinta adalah terhangusnya pecinta karena Sifat-sifatnya,
dan Kemandirian Yang Dicinta dengan Dzat-Nya.
Cinta adalah langkah-langkah jalan Qalbu bagi hasrat Rabb-nya.
Cinta adalah ketakutan-ketakutan untuk kehilangan kehormatan
Cinta dengan segala bakti sepenuhnya.
(Muhammad Luqman Hakim)
dengan ungkapan-ungkapan surrealis yang indah.
Mereka katakan,
Cinta-Nya kepada hamba merupakan salah satu dari menifestasi Af'alnya,
yaitu kebajikan spesial yang bertemu antara Dia dengan hamba- Nya. Sekaligus juga kondisi anugerah ruhani yang membubung pada cinta itu.
Cinta adalah dendam kebimbangan hati yang abadi.
Cinta adalah segalanya bagi yang dicintai,
melampaui apa saja yang dekat dengannya.
Cinta adalah keselarasan demi keselarasan jiwa,
baik dialam nyata maupun alam ghaib.
Cinta adalah terhangusnya pecinta karena Sifat-sifatnya,
dan Kemandirian Yang Dicinta dengan Dzat-Nya.
Cinta adalah langkah-langkah jalan Qalbu bagi hasrat Rabb-nya.
Cinta adalah ketakutan-ketakutan untuk kehilangan kehormatan
Cinta dengan segala bakti sepenuhnya.
(Muhammad Luqman Hakim)
GELORA CINTA ALLAH
"Wahai Jibril!".
Tiba-tiba suara Allah bergelora memenuhi langit bumi seisinya.
"Aku telah mencintai seseorang, maka cintailah dia!"
Lalu Jibril pun mencintai orang itu,
bahkan Jibril menggelorakan cintanya melalui ungkapan yang agung diseluruh langit,
"Wahai...Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mencintai seorang hamba,
maka,
cintailah wahai kalian semua pada hamba ini."
Lalu gemuruh cinta bertaburan dari penghuni langit melimpahi sang hamba itu,
dan penghuni bumi pun menerima sepenuhnya.
"Tapi jika Allah Azza wa Jalla membenci serang hamba,
hanya Dia katakan,
"Entahlah, Aku tak perduli padanya..."
Hadist Qudsi
Tiba-tiba suara Allah bergelora memenuhi langit bumi seisinya.
"Aku telah mencintai seseorang, maka cintailah dia!"
Lalu Jibril pun mencintai orang itu,
bahkan Jibril menggelorakan cintanya melalui ungkapan yang agung diseluruh langit,
"Wahai...Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mencintai seorang hamba,
maka,
cintailah wahai kalian semua pada hamba ini."
Lalu gemuruh cinta bertaburan dari penghuni langit melimpahi sang hamba itu,
dan penghuni bumi pun menerima sepenuhnya.
"Tapi jika Allah Azza wa Jalla membenci serang hamba,
hanya Dia katakan,
"Entahlah, Aku tak perduli padanya..."
Hadist Qudsi
MABUK CINTA
Alangkah sedihnya perasaan dimabuk cinta
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Takkala terputus, ia sambung seperti semula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai
(Rabi'ah al-Adawiyah)
Hatinya menggelepar menahan dahaga rindu
Cinta digenggam walau apapun terjadi
Takkala terputus, ia sambung seperti semula
Lika-liku cinta, terkadang bertemu surga
Menikmati pertemuan indah dan abadi
Tapi tak jarang bertemu neraka
Dalam pertarungan yang tiada berpantai
(Rabi'ah al-Adawiyah)
Subscribe to:
Posts (Atom)