Rasa riangku,
rinduku,
lindunganku,
Teman,
penolong dan tujuanku,
Kaulah karibku,
dan rindu pada-Mu
Meneguhkan daku
Apa bukan pada-Mu aku ini merindu
O, nyawa dan sahabatku
Aku remuk di rongga bumi ini
Telah banyak karunia
Kau berikan
Telah banyak...
Namun tak ku butuh pahala
Pemberian ataupun pertolongan
Cinta-Mu semata meliput
Rindu dan bahagiaku
Ia mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun di sisi-Mu aku telah tiada
Kau bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau adalah rasa riangku
Kau tegak dalam diriku
Jika aku telah memenuhi-Mu
O, rindu hatiku, aku pun bahagia
(Rabiah Al-Adawiyah)
SEMBAH
Alangkah buruknya,
Orang yang menyembah
Allah Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
Aku menyembah Allah
Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
Sudah cukup menggerakkan hatiku
Untuk menyembah-Mu
(Rabi'ah Al Adawiyah)
Orang yang menyembah
Allah Lantaran mengharap surga
Dan ingin diselamatkan dari api neraka
Seandainya surga dan neraka tak ada
Apakah engkau tidak akan menyembah-Nya?
Aku menyembah Allah
Lantaran mengharap ridha-Nya
Nikmat dan anugerah yang diberikan-Nya
Sudah cukup menggerakkan hatiku
Untuk menyembah-Mu
(Rabi'ah Al Adawiyah)
C I N T A
Cinta, Ajari aku menulis aksara
Agar aku bisa merangkai kata
Cinta, Ajari aku membaca
Agar aku memahami cakrawala
Cinta, Ajari aku bersyukur menjadi Jelata
Agar aku tidak kufur ketika menjabati Tahta
Cinta, Ajari aku sabar dengan coba
Agar aku tidak ingkar dikala diamanahi harta
Cinta, Bila rambut adalah mahkota
Ajari aku menutup kepala
Cinta, Bila cantik bukan sekedar rupa
Hiasi aku dengan akhlak mulia
Cinta, Bila engkau adalah berita yang terdengar ditelinga
Hentikan kabar fitnah yang hanya menjadi derita....
Cinta, Bila dirimu begitu sederhana
permudah dan jadilah istimewa
Cinta, Bila bukan sekedar bahasa kata
Asah asaku dengan Asih yang merasuki jiwa
Cinta, Lisan boleh berkata apa saja
Mata berbicara sejujurnya....
Cinta, Ucapan dzikir mengingatNya memperdaya
Hidup terasa damai sejahtera
Walau dibelenggu aneka problema
Cinta, Bila engkau bukan sekedar bahasa
Mohon pada sang Pencipta
Agar pancaindera saling berjumpa.....
Cinta, karunia yang Maha Kuasa
Bukan hasil rekayasa
Cinta, hadir tanpa dinyana...
Tapi bukan tanpa makna...
Cinta, DIA yang sempurna adalah utama
Bukan hanya destinasi surga
Buih-buih Kasihnya yang melebur samudera dosa...
Dialah pengabul segala DO'A...
Rose-7/3/14-Ruwais
Agar aku bisa merangkai kata
Cinta, Ajari aku membaca
Agar aku memahami cakrawala
Cinta, Ajari aku bersyukur menjadi Jelata
Agar aku tidak kufur ketika menjabati Tahta
Cinta, Ajari aku sabar dengan coba
Agar aku tidak ingkar dikala diamanahi harta
Cinta, Bila rambut adalah mahkota
Ajari aku menutup kepala
Cinta, Bila cantik bukan sekedar rupa
Hiasi aku dengan akhlak mulia
Cinta, Bila engkau adalah berita yang terdengar ditelinga
Hentikan kabar fitnah yang hanya menjadi derita....
Cinta, Bila dirimu begitu sederhana
permudah dan jadilah istimewa
Cinta, Bila bukan sekedar bahasa kata
Asah asaku dengan Asih yang merasuki jiwa
Cinta, Lisan boleh berkata apa saja
Mata berbicara sejujurnya....
Cinta, Ucapan dzikir mengingatNya memperdaya
Hidup terasa damai sejahtera
Walau dibelenggu aneka problema
Cinta, Bila engkau bukan sekedar bahasa
Mohon pada sang Pencipta
Agar pancaindera saling berjumpa.....
Cinta, karunia yang Maha Kuasa
Bukan hasil rekayasa
Cinta, hadir tanpa dinyana...
Tapi bukan tanpa makna...
Cinta, DIA yang sempurna adalah utama
Bukan hanya destinasi surga
Buih-buih Kasihnya yang melebur samudera dosa...
Dialah pengabul segala DO'A...
Rose-7/3/14-Ruwais
M A L A M
Engkau begitu gagah
Mempesona dengan Jaket Kelam
Dipekatnya menabur mawaddah
Di rangkaian sujud Qiyam
Rembulan separuh menyaksi do'a yang terseloroh
pasrah dengan segala kelu dan kesah
padaNya sang Pengasih
Bermunajat Kasih......
Bagai seorang pangeran yang begitu tampan
tak ingin luruh dari tatapan
Mencerna pesan-pesan suci dari Kutipan
Titipan Sang Rahman pada insan
Bukan hanya untuk disimpan sebagai hiasan
Kutipan Qalam Akbar
Bagai mercusuar
menavigasi kapal layar
Tidak harus kini do'a terbayar
Mungkin nanti raga dan jiwa membuyar
Menjadi safaat jasad di alam Kubur...
Duh! Gusti
Yang membolak-balikkan hati
Tunjukilah hati ini Untuk selalu berada dititahMu yang hakiki....
Malam janganlah segera beringsut pagi
Ku masih ingin bermesra dengan Illahi Rabbi...
Rose - 7/3/14 - Ruwais
Mempesona dengan Jaket Kelam
Dipekatnya menabur mawaddah
Di rangkaian sujud Qiyam
Rembulan separuh menyaksi do'a yang terseloroh
pasrah dengan segala kelu dan kesah
padaNya sang Pengasih
Bermunajat Kasih......
Bagai seorang pangeran yang begitu tampan
tak ingin luruh dari tatapan
Mencerna pesan-pesan suci dari Kutipan
Titipan Sang Rahman pada insan
Bukan hanya untuk disimpan sebagai hiasan
Kutipan Qalam Akbar
Bagai mercusuar
menavigasi kapal layar
Tidak harus kini do'a terbayar
Mungkin nanti raga dan jiwa membuyar
Menjadi safaat jasad di alam Kubur...
Duh! Gusti
Yang membolak-balikkan hati
Tunjukilah hati ini Untuk selalu berada dititahMu yang hakiki....
Ku masih ingin bermesra dengan Illahi Rabbi...
Rose - 7/3/14 - Ruwais
Subscribe to:
Posts (Atom)