Rongga paruku masih dirasuki udara...
Hembusan napas menyatu dzikir pada sang Pencipta....
Rabbana,
dinginnya malam ini begitu menyelisik tulang belulangku......
Bagaimana kelak nanti ketika jasadku terbaring di dalam liang lahat?....
Tak lagi berguna selimut tebal.....
Hanya amalan yang menuntut jawab atas semua laku yang telah diperbuat.....
Tak kuat aku bayangkan malaykat maut menjemput....
Dan sia-sia saja memintanya untuk menunda......
Laa illa ha illa anta subhanaka innikuntu minnadzdhalimiiin......
Rose - 4/3/14 - Ruwais