(Abu al-Mughits al-Husain bin Manshur bin Muhammad al Baidhawi Al-Hallaj)
Duh,
penganugerah bagi si pemegang karunia,
Terhadap diri-Mu dan diriku begitu aku terpada,
Kau buat begitu dekat diriku dengan-Mu,
sehingga,
Kau adalah aku,
begitu kukira,
Kini dalam wujud diriku menjadi sirna,
Dengan-Mu aku Kau buat menjadi fana
Aku yang kucinta,
Dan yang kucinta Aku pula,
Kami dua jiwa padu jadi Satu,
Dan jika kau lihat aku,
Tampak pula Dia dalam pandanganmu,
Dan jika kau lihat Dia,
Kami,
dalam pandanganmu tampak nyata,
Kau antara kalbu dan denyutku,
berlalu,
Bagaikan air mata menetes dari kelopakku,
Bisik-Mu pun tinggal dalam relung hatiku,
Bagai ruh yang hulul dalam tubuh jadi satu,
Maha suci zat yang menyatakan nasut-nya,
Dengan lahut-nya,
yang cerlang seiring bersama,
Lalu dalam mahluk-Nya pun tampak nyata,
Bagai si peminum serta si pemakan tampak sosok-Nya,
Hingga semua mahluk-Nya melihat-Nya,
Bagai bertemunya dua kelopak mata.